Pengertian Kesetimbangan Kimia dan Kostanta Kesetimbangan
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Dalam bab sebelumnya, ide reaksi reversibel diperkenalkan. Dalam reaksi reversibel, serta menggabungkan reaktan untuk membentuk produk, produk bereaksi terhadap regenerasi reaktan. Ketika reaktan dalam reaksi reversibel ditempatkan dalam wadah tertutup dalam kondisi reaksi yang tepat, produk akan mulai dari dengan cara reaksi ke depan. Sebagai konsentrasi reaktan menurunkan laju reaksi maju juga menurun. Hal ini terjadi karena tumbukan antara molekul reaktan menjadi kurang sering. Begitu produk mulai terbentuk reaksi sebaliknya menjadi mungkin. Laju reaksi sebaliknya, yang awalnya nol, secara bertahap akan meningkat dengan peningkatan konsentrasi produk. Akhirnya, kurs depan dan reaksi reverse menjadi sama dan sistem dikatakan telah mencapai kesetimbangan kimia.
Perubahan dan laju reaksi konsentrasi yang terjadi dalam sistem reaksi reversibel dapat digambarkan oleh reaksi antara nitrogen dan hidrogen untuk membentuk amonia.
N2 (g) + 3H2 (g) -> 2NH3 (g)
Keseimbangan dalam sistem kimia
Pada bagian C konsep kesetimbangan kimia diperkenalkan, menggunakan sebagai contoh reaksi antara nitrogen dan hidrogen untuk membentuk amonia. Reaksi gas lain yang menggambarkan kesetimbangan kimia adalah N2O4 (g) / NO2 (g) sistem. NO2 (nitrogen dioksida) adalah gas coklat sedangkan N2O4 dinitrogen (ferri hampir tidak berwarna. Dua molekul NO2 bisa menggabungkan dalam kondisi tertentu untuk membentuk molekul N2O4.
2NO2 (g) -> N2O4 (g)
Demikian pula, N2O4 molekul dapat menguraikan untuk membentuk dua molekul NO2.
N2O4 (g) -> 2NO2 (g)
Sistem bereaksi adalah sebagai berikut.
N2O4 (g) -> 2NO2 (g)
Misalkan suatu sistem tertutup awalnya hanya berisi N2O4 pada konsentrasi 0,100 mol L -1 dan suhu 100C. Begitu sistem didirikan beberapa N2O4 molekul akan terurai menjadi NO2.
Reaksi dan konstanta kesetimbangan kecerdasan
Konstanta kesetimbangan diperoleh dengan menggunakan rasio antara konsentrasi kesetimbangan produk dan reaktan. Q. Rasio antara konsentrasi reaktan dan produk dalam kondisi apapun disebut quotient reactiuon, T. Untuk sistem:
H2(g) + I2(g) -> 2HI (g)
Nilai Q hanya akan sama dengan K untuk sistem pada kesetimbangan. Jika Q kurang dari K, konsentrasi produk akan meningkat dan penurunan konsentrasi reaktan sampai ekuilibrium ditetapkan dan Q = K. Jika Q lebih besar dari K, konsentrasi reaktan akan meningkat dan orang-orang dari penurunan produk sampai Q = K.
Contoh
Perhatikan reaksi berikut
H2(g) + I2(g) -> 2HI (g)
Jika konsentrasi spesies adalah sebagai berikut, menghitung Q dan mengidentifikasi apakah sistem berada pada kesetimbangan. Asumsikan suhu 425 0 C dalam setiap kasus.
- [H2 ] = [I2 ] = 0.020 mol L -1 , [HI]= 0.18 mol L -1
- [H2 ] = 0.030 mol L -1 , [I2 ] = 0.015 mol L -1 , [HI] = 0.16 mol L -1
- [H2 ] = 0.040 mol L -1 , [I2 ] = 0.035 mol L -1, [HI] = 0.24 mol L -1
Q>K, sehingga konsentrasi reaktan akan meningkat dan produk penurunan untuk mencapai keseimbangan = K, oleh karena itu sistem ini pada kesetimbangan Q>K, sehingga konsentrasi produk akan meningkat dan penurunan reaktan untuk mencapai keseimbangan.
Demikian tadi pembahasan mengenai Pengertian Kesetimbangan Kimia dan Konstanta Kesetimbangan. Untuk adik-adik Kelas X, XI, XII atau siapa saja yang memanfaatkan informasi ini, mohon dengan sangat jangan lupa untuk berbagi informasi ini kepada teman yang lain, dengan cara klik like (Facebook), tweet, dan berkomentar. Karena dengan cara sederhana ini, dapat membantu kami untuk berusaha mencerdaskan siswa-siswa di Indonesia dengan berbagi Informasi tentang Pelajaran Kimia. Mohon kerjasamanya, ya Kawan.
Info Penting Kumpulan Soal Kimia Kelas X, XI, XII: Kami memiliki Kumpulan Soal Materi Kelas X, XI, XII beserta jawabannya, jika anda berminat, kami akan membantu anda. Silahkan hubungi kami di Facebook melalui Message. Beritahu kami, Soal Bab Apa dan Kelas Berapa. Semuanya gratis, insya Alloh, dan bantu kami membagikan informasi ini kepada sahabat anda di Indonesia dengan cara klik like (Facebook), tweet, dan berkomentar.
