Kamis, 29 November 2012

Cara Pemakaian Pupuk Daun


  • Konsentrasi pupuknya harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan, jangan berlebihan.
  • Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap kebawah, umumnya daun memiliki mulut daun  (stomata) menghadap kebawah atau bagian punggung daun.
  • Penyemprotan  hendaknya dilakukan saat  matahari tidak terik, paling bagus sore hari atau pagi hari  saat matahari belum menyengat.
  • Penyemprotan jangan dilakukan menjelang musim hujan  karena pupuk daun akan tercuci habis oleh air hujan.
  • Keterangan pada kemasan selalu dibaca, dihapal, dicatat atau disimpan  agar dapat mengingat .

Perlu diperhatikan :

  • Dosis  masing masing merk dagang berbeda, jumlah larutan per tanaman juga tidak sama
  •   Cara paling tepat membaca petunjuk dikemasan secara seksama
  •   Kepekatan larutan  cukup halus waktu disemprotkan, jangan berkabut
  • Penyemprotan jangan terlalu dekat  dengan tanaman, penting merata, patokan bila daun sudah Nampak basah sudah cukup.
  • Penyemprotan dilakukan sejak dipesemaian hingga pertanaman
  •   Dosis yang diberikan memperhatikan  pertumbuhan , misalnya masa vegetative pembentukan cabang , daun kadar N yang lebih tinggi, demikian seterusnya
  •   Penyemprotan dilakukan maksimal setiap 10 hari sekali, dengan memperhatikan bila pertumbuhan daun, cabang., tunas - tunas tumbuh jangan dilakukan penyemprotan. Tunas yang baru keluar sangat peka terhadap pemupukan lewat daun. Masa generative pupuk daun yang berkadar P dan K tinggi.  Akan muncul tunas baru yang nantinya keluar bunga. Persentase bunga mekar lebih banyak jangan dilakukan penyemprotan lagi.
  • Tanaman yang baru dipindahkan  jangan disemprot dengan pupuk daun, kondisinya lemas perlu proses bila tanaman sudah pulih tampak segar dapat diberikan penyemprotan pupuk daun.



Artikel Terkait: