Selasa, 27 November 2012

Pemeliharaan Tanaman Jeruk Bebas CVPD



Pemeliharaan tanaman dalam kebun secara optimal yang meliputi pemupukan, penyiraman' pemangkasan bentuk dan pemeliharaan, penjarangan buah. dan pengendalian hama penyakit lainnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman'
Teknologi pemeliharaan kebun jeruk' dapat berbeda berdasarkan varietas dan agroklimatnya sehingga bersifat sangat spesifik lokasi' Jika ada satu atau beberapa tanaman yang terinfeksi penyakit CVPD dalam kebun yang dipelihara optimal, gejalanya akan mudah dikenali sehingga tindakan sanitasi kebun dapat menjadi lebih mudah dilakukan'
Pemeliharaan kebun yang optimal dapat mempermudah Pelaksanaan sanitasi  kebun
Teknologi memajukan waktu pembungaan dan mempertahankan tanamann berbuah  sepanjang tahun melalui perlakuan pemupukan irigasi dan hormonal telah memberikan keuntungan bagi sebagian petani yang menerapkannya Disisi lain teknologi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pertunasan sepanjang tahun yang perlu diantisipasi sebelumnya  hal ini terkait dengan kehadiran serangga penular CVPD dan pengendaliannya pada periode pupus di luar musim tersebut

Mari kita lakukan pemeliharaan Jeruk dengan cara :

a. Pemupukan
Pemupukan yang efektif mengikuti konsep. " Empat Tepat " yaitu tepat macam, takaran, waktu dan cara pemberian, . Dua pedoman untuk takaran pupuk yaitu berdasarkan rekomendasi dan berdasarkan produksi buah.




Contoh perhitungan pupuk :
  • Produksi buah jeruk Siam 100 kg/pohon
  • Rekomendasi = 2 % ( 10 N : 3 P : 2 K ) dari bobot panen 
  • Urea ( 45 %),  SP-36 ( 35 % P205), KCl ( 60 % K20)
Takaran Pupuk :
Urea/phn    : 100 kg x ( 0,02 x 10/15) 100/45 = 2.96 kg
SP-36/phn  : 100 kg x ( 0,02 x 3/15) x 2,25 ( BM P205/2P) x 100/36 = 2,5 kg
KCl/phn      : 100 kg x ( 0,02 x 2/15) x 1,01 ( BM K2)/2K) x 100/60 = 0,45 


Pemangkasan Cabang
Pemangkasan yang bijaksana akan memberikan keuntungan antara lain produktivitas tanaman lebih stabil, kemampuan hidup dan kualitas buah lebih baik, perkembangan hama dan penyakit terhambat, perawatan kebun mudah (penyemprotan dll.) dan menambah     keindahan/kerapian kebun

Terdapat dua macam pemangkasan yaitu pangkas dasar dan pangkas pemeliharaan. Pangkas dasar adalah pemangkasany ang dilakukan setelah tanam pada saat tinggi tanaman telah melebihi 60 cm dengan tujuan untuk mendapatkanp ercabangand an bentuk pohon yang lebih baik, agar selanjutnya dapat berproduksi  optimal dan memudahkan perawatan kebun. Tahapan pemangkasan dasar yaitu pemotongan batang utama, pemeliharaan tunas, kemudian pemilihan dan pemeliharaan cabang utama



Pemangkasan pemeliharaan adalah pemangkasan yang dapat dilakukan setiap saat jika kondisi menghendaki atau pemangkasan yang dilakukan bersamaan/setelah panen
Dengan tujuan agar terbentuk percabangan dan bentuk tanaman yang ideal merangsang            tumbuhnya tunas-tunas produktif atau tunas-tunas yang mengarah ke dalam, memudahkan

Pemeliharaan tanaman, serta mengurangi resiko serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pemangkasanpemeliharaan biasanya dilakukan dengan kegiatan aspek pemeliharaan lainnya seperti Pelaburan batang dengan fungisida, pengolahan tanah dan pemupukan





Penjarangan Buah
Penjarangan pada pohon yang mempunyai buah lebat bertujuan untuk menghasilkan buah bermutu, seragam' memperpanjang masa berbuah dan mengurangi resiko kerusakan/kematianta naman. Penjarangan buah dilakukan pada saat diameter buah mencapai 1-2 cm dengan menyisakan 2-3 buah perdompol atau pada saat pentil buah baru jadi dan setelah buah selesai mengalami masa gugur  Buah yang dijarangkan adalah buah yang tumbuh pada ujung ranting' menghadap ke atas atau pertumbuhann yang  tidak normal'
Disarankan setiap buah didukung oleh 25 - 30 helai daun yang
Pengairan
Se|ama pertumbuhan kebutuhan air pada tanamanjeruk harus tercukupi terutama pada periode kritits tanaman yaitu saat pertumbuhan vegetative baru, saat pembungaan dan saat pembentukan buah.
Penggunaan mulsa
Penghematan air pada lahan kering dapat dilakukan dengan memberi penutup tanah (mulsa) di sekitar tanaman. Sebaliknyap ada lahan basah yang drainasenya jelek, seperti lahan sawah dan pasang surut, perlu dibuat saluran pembuangan air yang dalam, sehingga kebun jeruk tidak
tergenang. Kelebihan air yang terjadi pada saat perkembangan buah dapat menyebabkan buah ngapas, serapan unsur hara terganggu dan penyakit busuk akar.




Artikel Terkait: