Rabu, 28 Agustus 2013

Hati-Hati, Suka Cari Perhatian Tergolong Gangguan Kepribadian!

Gangguan kepribadian histrionik merupakan gangguan kepribadian dengan karakter emosi yang meluap-luap seperti keinginan untuk mendapat pujian atau rayuan yang tidak tepat. Gangguan ini berawal dari masa kanak-kanak hingga menjelang remaja dan terus berlanjut hingga membentuk gangguan kepribadian dikemudian harinya.

Seseorang dengan gangguan histrionik (HPD) seperti memiliki kehidupan yang dramatis, terkesan genit, dan memiliki antusias berlebihan. Terkadang perilaku yang diperlihatkan bisa membuat orang lain terangsang, penderita juga mudah dipengaruhi orang lain, serta ekspresi emosi yang muncul berlebihan termasuk dalam berpakaian.
Penderita HPD selalu mencari-cari cara agar mendapat perhatian orang lain. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pengukuhan dirinya. Penderita akan selalu menanyakan pendapat orang lain mengenai sesuatu yang berkaitan dengan dirinya, seperti dandanan, cara berpakaian, sampai masalah pribadi lainnya.
Gangguan kepribadian ini bisa dialami pria maupun wanita. Wanita dengan gangguan HPD cenderung berperilaku sesuka hatinya, kekanak-kanakan, dan sangat tergantung pada orang lain. Mereka cenderung tidak realistis, fantasinya berlebihan. Ekspresi emosional yang dangkal saat ia menghadapi distres dan kesulitan untuk memahami orang lain membuat dirinya sulit dalam mempertahankan hubungan dengan pasangannya.  Bahkan wanita HPD yang memiliki gangguan kepribadian borderline cenderung akan melukai tubuh atau pura-pura bunuh diri untuk menarik perhatian pasangan atau orang lain.
Pada pria, pelbagai permasalahan yang dihadapi dapat berupa krisis identitas diri, impulsif dan gangguan berhubungan dengan orang lain. Masalah yang kerap dialami pria dengan HPD adalah kecenderungan antisosial, dramatis, dan tidak mampu bersikap dewasa. Selain itu, pria dengan gangguan ini akan merasa bersalah terhadap dirinya jika ia tidak sanggup untuk dekat dengan orang lain.
Pria HPD dengan tendensi antisosial melakukan isolasi diri dan menghindari hubungan sosial untuk beberapa hari bahkan beberapa tahun saat ia merasakan ketidaknyamanan atau bila terjadi kesalahpahaman yang membuat dirinya terusik.
Penderita HPD biasanya memperlihatkan beberapa gejala berikut ini:
1. Tidak merasa nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian.
2. Bertingkah agar mendapat perhatian, biasanya dengan berperilaku yang bisa merangsang gairah seksual orang lain.
3. Bisa mengubah ekspresi emosi dengan cepat atau berpura-pura dengan tujuan untuk memberikan perhatian pada orang lain.
4. Konsistensi dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan yang mencolok agar menjadi pusatperhatian.
5. Suka berbohong untuk mendapatkan perhatian orang lain
6. Sensitif terhadap kritikan dan penolakan.
7. Mudah frustasi dan tidak mudah puas.
Gangguan ini diduga disebabkan oleh pengalaman masa kanak-kanak yang kurang perhatian dan faktor genetik keduanya mempunyai pengaruh kemunculan gangguan kepribadian ini. Gangguan kepribadian histrionik lebih banyak pada wanita dibandingkan pria, kebanyakan gangguan kepribadian histrionik pada pria, ?dengan gejala-gejala yang sama lebih cenderung didiagnosa sebagai gangguan kepribadian antisosial. Kemungkinan hal ini terjadi karena pada pria histrionik cenderung untuk menarik dari lingkungan sosial dibandingkan wanita histrionik.
Psikoanalisa menduga gangguan ini disebabkan oleh sikap otoriter sang ayah ketika masa kanak-kanak individu. Kebiasaan menggoda dan memuji anak tidak tepat juga dapat menimbulkan gangguan kepribadian ini dikemudian hari.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.

NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF

JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)