Minggu, 01 September 2013

Tumor Jantung

Tumor merupakan pertumbuhan abnormal, bisa berupa kanker (maligna, ganas) atau nonkanker (benignan, jinak). Tumor pada jantung dibagi menjadi 2 kelompok, yakni:

  • Tumor primer: berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi di bagian manapun dari jaringan jantung. Tumor ini dapat berupa kanker atau nonkanker dan jarang terjadi.
  • Tumor sekunder: berasal dari bagian tubuh lain seperti payudara, paru-paru, darah, dan kulit) yang dapat menyebar ke jantung dan selalu ganas. Tumor sekunder 30-40 kali lebih sering ditemukan.
Miksoma
Miksoma merupakan tumor jinak dimana bentuk jantung tidak teratur dan seperti jeli atau agar-agar. Kebanyakan kasus miksoma terjadi di atrium kiri dan tumbuh bertangkai, bisa berayun bebas mengikuti aliran darah.
Saat berayun, tumor bergerak keluar masuk pada katup mitral di dekatnya. Ayunan ini dapat menyumbat dan membuka katup secara berulang, akibatnya darah berhenti dan mengalir secara bergantian. Bila berdiri penderita akan mengalami serangan kongesti paru atau pingsan dan sesak napas karena gaya gravitasi menarik tumor ke bawah dan menyumbat katup, gejala ini dapat dikurangi dengan berbaring.
Tumor bisa merusak katup mitral, sehingga aliran darah yang melaluinya bocor serta menyebabkan bunyi murmur yang bisa didengar dengan stetoskop.
Bagian dari miksoma atau bekuan darah yang bersumber dari permukaan miksoma dapat pecah, kemudian mengikuti aliran darah serta menyumbat pembuluh darah. gejala yang ditunjukkan tergantung pada bagian pembuluh darah yang tersumbat.
Jika menyumbat pembuluh darah yang menuju ke otak maka bisa mengakibatkan stroke, sementara penyumbatan pembuluh darah di paru-paru dapat menyebabkan nyeri dan batuk darah.
Gejala lain dari miksoma adalah:
  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Pilek
  • Anemia
  • Jumlah trombosit darah yang rendah
  • Nyeri pada jari-jari tangan dan kaki akibat cuaca dingin
Tumor Primer Lainnya
Tumor jantung jinak lainnya yang lebih jarang terjadi adalah fibroma dan rabdomioma, yang dapat tumbuh secara langsung dari sel-sel jaringan fibrosa dan sel-sel otot jantung.
Rabdomioma terjadi pada masa bayi atau masa kanak-kanak, biasanya disebut sklerosis tuberus.  Biasanya anak-anak akan bertahan hidup kurang dari 1 tahun.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.

NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF

JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)