Bashaer
Othman adalah wali kota termuda di dunia dari Palestina. Gadis ini
memimpin Allar, kota kecil di Tepi Barat Utara, Palestina,sejak 2 Juli
hingga 2 September lalu dalam usia 15 tahun.
Walau baru
pertama kali mengunjungi Indonesia,dia langsung jatuh hati akan
keindahan Tanah Air.Tanpa ragu dia menyebut Indonesia sebagai negeri
kedua baginya. Dia juga mengidolakan Presiden Pertama Republik Indonesia
Ir Soekarno. “Saya menyukai Soekarno karena dia merupakan pemimpin yang
memiliki kepribadian kuat.Apalagi cara berpidatonya yang sangat
khas,”terang Bashaer saat berkunjung ke kantor SINDO tadi malam.
Gadis yang lahir Agustus 1996 ini mengidolakan Soekarno lantaran sang
proklamator adalah salah satu pemimpin dunia yang mendukung Palestina
sejak awal.Sosok Soekarno menjadi inspirasi Bashaer sebagai pemimpin
yang berkarisma. Tak mudah bagi siswa kelas 11 (setara kelas 1 SMA di
Indonesia) itu menjadi seorang wali kota.Dia harus melaksanakan tugas
layaknya wali kota pada umumnya.
Dia tiba di kantor pukul
08.00. Lalu berlanjut dengan rapat bersama stafnya,mengurus surat-surat
yang harus ditangani,dan bertemu dengan pejabat lain. Namun,mengenai
masalah keuangan tidak menjadi tugasnya karena terhalang aturan
perbankan. “Saya juga berkeliling kota untuk bertemu penduduk,
menyelesaikan masalah pribadi warga, dan mencari solusi masalah hukum,”
katanya yang dalam menjalankan tugasnya dibantu sepuluh anak muda.
Selama dua bulan menjadi wali kota,gadis berjilbab modis itu mengaku
senang menjalani perannya.“Saya senang karena menjadi role model bukan
hanya di Palestina,tetapi di berbagai belahan dunia,”tutur Bashaer.
Hanya saja,gadis mungil ini mengaku kerap sedih jika melihat warganya
yang tidak mematuhi hukum.“Meskipun menjadi wali kota itu sulit, lebih
banyak senangnya.Saya berkesempatan untuk membantu dan mengabdi kepada
negara,” paparnya yang tidak menerima gaji kala menjabat sebagai wali
kota Allar.
Ketika ditanya permasalahan yang paling rumit yang
pernah dihadapi, Bashaer menunjuk minimnya lapangan pekerjaan di Allar.
“Kurangnya lapangan pekerjaan menjadikan pengangguran semakin
menumpuk.Padahal, pendidikan para pemuda cukup bagus,banyak yang
bergelar sarjana,”keluhnya.
Selain masalah pengangguran,dia
menjelaskan bahwa fasilitas dan sarana umum di kotanya sangat kurang.Itu
juga menjadi kendala yang sangat rumit untuk diselesaikannya. Selama
menjabat sebagai wali kota,Bashaer mengusulkan proyek pengadaan bahan
bangunan. Proyek itu mampu menampung banyak tenaga kerja.
Selain itu,dia melakukan terobosan melalui program kerja sama dengan
organisasi di luar kota. Kemudian,dia juga berharap agar pihak swasta
juga menampung tenaga kerja lebih banyak,terutama dari sektor pemuda.
“Nantinya,perlu membuka investasi masuk ke kota,”tegas gadis yang
mengaku terinspirasi Hanan Ashrawi, penasihat Presiden Palestina Mahmoud
Abbas,ini.
Gadis yang juga mengagumi mendiang pemimpin
Palestina Yasser Arafat ini juga mengaku selalu menjadi perhatian
seluruh penduduk Kota Allar.“Setiap mata selalu melihat dan mengawasi
setiap gerak-gerik yang saya lakukan,”paparnya. Hal itu dianggapnya
wajar karena jabatannya sebagai wali kota yang memimpin 8.000 warga.
Adapun ide awal Bashaer menjadi wali kota itu berasal dari tuntutan para
pemuda yang menginginkan agar mereka diberi hak memimpin kota.“Jika
para pemuda tidak meminta,maka tidak akan diberi,”katanya.
Menurut gadis cantik ini, pemuda harus berani mengambil risiko,
memecahkan kebuntuan, dan meminta kesempatan. Pemuda juga harus berani
menunjukkan kepada generasi tua Palestina bahwa mereka
mampu.Pasalnya,ada anggapan dari generasi terdahulu bahwa pemuda belum
layak untuk memimpin. Padahal,kata Bashaer,60% penduduk Palestina adalah
para pemuda.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=404148119638584&set=a.227150314005033.63713.214985411888190&type=1&relevant_count=1