VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan PT
Dirgantara Indonesia tengah mencetak sejarah dengan mendapatkan proyek
terbesar sejak berdiri. Dahlan mengibaratkan PT DI saat ini tengah
berada dalam masa rawat jalan.
"Mereka melaporkan belum pernah
dalam sejarah PT DI mendapatkan pekerjaan sebanyak sekarang ini,
termasuk sejak waktu masih bernama IPTN," kata Dahlan Iskan di Jakarta.
Dahlan menjelaskan saat ini PT DI memegang kontrak pekerjaan di atas
Rp7 triliun yang harus dipenuhi dalam tiga tahun. Berbagai kontrak
tersebut untuk membuat helikopter, CN-212 dan pembuatan komponen seperti
komponen Airbus.
Menurutnya PT DI sebaiknya fokus untuk
mengerjakan seluruh pesanan sebelum mengembangkan perusahaan lebih
lanjut. Dahlan mengibaratkan PT DI saat ini sedang dalam rawat jalan,
setelah sebelumnya masuk Intensive Care Unit (ICU) dan rawat inap.
"Dan pasien yang statusnya masih rawat jalan jangan disuruh marathon
nanti kolpas di tengah jalan. Biarlah senam dulu kemudian jogging dulu
baru kelak di suruh lari," katanya.
Sebelum membangun kembali
N-250, Dahlan menginginkan PT DI untuk membangun CN-295. Saat ini
terdapat 25-50 engineer PT DI sedang berada di Spanyol untuk mendalami
teknologi CN-295. Seperti diketahui, pemerintah membeli 9 pesawat CN-295
dari PT DI untuk operasional TNI senilai US$325 juta.