Minggu, 28 Oktober 2012

Proses kelahiran bayi


Setelah sembilan bulan berkembang di dalam rahim ibu, bayi akan segera terlahirkan. Di dalam rahim ibu yang diselubungi oleh kantung ketuban, bayi akan merasa hangat, basah, gelap dan pada kondisi yang terlindungi. Setelah bayi tersebut terlahirkan akan mendapatkan lingkungan yang berbeda sama sekali. Lingkungan baru tersebut terasa lebih dingin, kering, terang, dan tidak terlindungi oleh sesuatu.

Proses kelahiran diawali dengan kontraksi otot-otot rahim. Kontraksi tersebut semakin kuat dan berulang-ulang, kemudian kantung ketuban mulai pecah dan mengeluarkan cairan. Cairan ini dikenal dengan air ketuban. Dalam beberapa jam, kontraksi tersebut menyebabkan terbukanya mulut uterus menjadi lebih luas untuk dilalui oleh bayi. Dengan kekuatan dan kontraksi penuh akan mendorong bayi melewati vagina dan keluar menuju lingkungan baru. Kadang-kadang seorang ibu memiliki pinggul kecil, sehingga terlalu sempit untuk dapat dilalui oleh bayi. Pada kejadian lain, posisi bayi tidak tepat, sehingga sulit untuk dilahirkan secara normal. Pada kasus seperti ini, bayi akan dikeluarkan dari rahim ibu melalui pembedahan perut. Proses seperti ini dikenal dengan bedah cesar.

Pada saat terlahir, bayi masih berhubungan dengan plasenta melalui tali pusar. Setelah lahir, tali pusar dipotong oleh dokter, setelah itu bayi akan menghirup oksigen tanpa melewati saluran tali pusar lagi. Bayi akan menangis, tangisan bayi akan menyebabkan masuknya udara pada paru-paru bayi.




Proses kelahiran bayi

Proses Melahirkan Bayi di Dalam Air .FLV



Proses kelahiran bayi
Berhubung lagi musim hamil di MP...secara aku blom bisa ketularan hamil lagi, so...mudah2an tips ini bermanfaat buat para BuMil & tentunya juga Ayah si calon baby dong... 

"Hypnobirthing digunakan untuk menekan atau menghilangkan rasa takut yang pada akhirnya mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit."
TIGA bulan lagi, janin yang berada dalam rahim Ratih (29), akan lahir ke dunia. Senang sih, tapi ia ngeri juga jika mengingat proses melahirkan. Langsung terbayang rasa sakit luar biasa yang akan diderita.
Pada proses kelahiran anak pertama, Ratih merasa dirinya tak mengalami kodrat perempuan sesungguhnya karena melahirkan dengan cara operasi caesar. Namun, untuk kehamilan anak kedua, dirinya bertekad ingin berjuang bagi sang buah hati dan mengalami persalinan secara normal meski bayangan rasa sakit tetap menghantui.
Melahirkan memang proses alami dan menimbulkan rasa sakit. Apalagi, para ibu yang sudah memiliki anak "menularkan" cerita bahwa melahirkan secara normal akan membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat karena terlampau sakit.
Akibat panik dan stres, banyak perempuan yang merasakan sakit lebih parah dari seharusnya. Ini disebut juga fear-tension-pain concept, yaitu rasa sakit yang menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot kaku dan sakit. Tak heran jika ada juga perempuan yang melahirkan normal, namun menggunakan bius epidural untuk mengatasi rasa sakit.
Sebenarnya, Ratih atau wanita hamil lain tak perlu cemas akan sakitnya proses melahirkan. Kini bukan hal yang tidak mungkin, seorang perempuan melahirkan normal tanpa rasa sakit, salah satunya dengan hypnobirthing.
Dalam talkshow "Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Hypnobirthing" di Hotel Ardjuna Jln. Ciumbuleuit Bandung, Minggu (24/2), inisiator program hypnobirthing yang juga menjadi Clinical Hypnotherapist Lanny Kuswandi mengatakan, nyeri saat melahirkan disebabkan rasa takut dari si ibu.
"Hypnobirthing digunakan untuk menekan atau menghilangkan rasa takut yang pada akhirnya mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit," ujarnya. Rasa takut membuat otot polos di dalam tubuh menjadi tegang, pembuluh darah menyempit, pasokan oksigen berkurang, mulut rahim kaku, dan impuls sakit di rahim bertambah.

Metode hypnobirthing sebenarnya sudah dilakukan pada era 1950-an di Amerika. Pada 1987, seorang praktisi kesehatan yang mendalami pengobatan mind and soul, Michelle Leclaire O’Neil, Ph.D., mulai melakukan penelitian yang menghubungkan pikiran dan tubuh dengan kesuburan, kehamilan, kelahiran prematur, dan depresi pascapersalinan. Menurut dia, hipnosis bisa digunakan sebagai salah satu metode pendekatan kejiwaan yang memberi kesempatan pasien untuk berkonsentrasi, fokus, relaks, sekaligus tetap sadar sepenuhnya saat proses persalinan.
Pada perkembangannya, metode tersebut lebih dikenal dengan hypnobirthing. Namun yang mematenkan nama hypnobirthing tak lain Marie F. Mongan, M.Ed., M.Hy., seorang hipnoterapis dan hipnoanestesiologi bersertifikat dari New Hampshire, Amerika. Metode hypnobirthing yang diciptakannya merupakan penggabungan dari metode hipnosis yang dilakukan sendiri (selfhypnosis) dan proses kelahiran alami.
Hypnobirthing terdiri atas kata hypno (dari hypnosis) dan birthing (melahirkan), diartikan sebagai seni dan keterampilan untuk meningkatkan ketenangan pikiran sehingga dapat menghadapi persalinan dengan nyaman. Dengan kondisi ibu yang tenang, ketenangan pikiran juga dirasakan bayi dalam kandungan.
Dalam metodenya, hypnobirthing menekankan pada munculnya sugesti positif, perasaan tenang, dan relaks. "Saat kondisi tenang dan relaks, otomatis otak akan mengalirkan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit," ujar terapis di Klinik Pro V dan Rumah Sakit Bunda ini.
Namun, jika rasa panik, takut, atau stres saat proses persalinan makin menguat, otak akan mengalirkan zat yang menutup pengeluaran endorfin. Semakin takut seseorang saat melahirkan, kian luar biasa pula sakit yang akan dirasakan.
Hypnobirthing bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Namun, umumnya dilakukan di usia kehamilan 7 bulan atau 2 minggu sebelum proses persalinan. Bisa dilakukan dua kali sehari di saat pagi maupun menjelang tidur malam, lamanya sekitar 10-15 menit. Tempatnya bergantung keinginan masing-masing dan sebaiknya dilakukan berpasangan dengan sang suami agar tercipta hubungan spiritual bersama.

Ada beberapa cara melakukannya hypnobirthing.
1. Posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, dengan duduk atau berbaring telentang atau miring. Jika berbaring, lakukan posisi menyamping ke kiri agar dapat memperbaiki aliran darah ke rahim atau plasenta.
2. Kondisikan seluruh tubuh dalam keadaan relaks. Pejamkan mata dan mulai bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan teratur. Kendurkan otot-otot seluruh tubuh dan istirahatkan pikiran. Berkonsentrasilah pada niat untuk melakukan relaksasi dan hypnobirthing.
3. Bayangkan dan niatkan proses persalinan yang menyenangkan dan membahagiakan, proses bersalin yang lancar, serta membayangkan bayi mungil yang sehat dan lucu.
4. Setelah kondisi relaks, tanamkan sugesti dan niat positif ke alam bawah sadar. Misalnya, "Aku bisa melahirkan secara alami, lancar dan normal" atau "Bayiku terlahir sehat."
5. Saat hendak selesai, biarkan otot-otot semakin relaks dengan menghirup napas panjang dan buang napas perlahan lewat hidung. Kembali ke kondisi normal dan siap melakukan kegiatan lain atau beristirahat.
6. Pada saat bersalin, tetaplah tenang, bernapaslah secara teratur, selaraskan energi dengan datangnya kontraksi sehingga tenaga tidak terbuang percuma.

Dengan metode hypnobirthing, rasa sakit yang dialami saat persalinan akan berkurang atau bahkan tidak dirasakan sama sekali. Selain itu, ibu akan mendapat ketenangan diri saat proses persalinan, dan memungkinkan ibu untuk tidak berteriak/mengamuk/menjerit kala menahan sakit akibat kontraksi.
Selain itu, cara ini dapat mempersingkat masa proses bersalin, pascabersalin cepat kembali pulih. Jika sang ibu sering melakukan hipnosis atau berkomunikasi dengan janinnya, membantu kondisi janin terlepas dari kondisi terlilit tali pusat atau letak sungsang. Misalnya, masukkan sugesti dan ungkapkan, "Ayo, putar kepalamu ke bawah agar keluarnya mudah."
Rasa sakit yang dapat dikurangi dengan hypnobirthing bergantung "kepintaran" sang ibu membuat tubuhnya relaks. "Kalau dia sudah terlatih rata-rata 50% nyeri persalinan dapat dikurangi. Bahkan, kalau sudah sangat relaks dan tenang rasa sakit dapat hilang," ungkap Lanny.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, dr. Boy Abidin, Sp.O.G., melahirkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks, perlu kesiapan mental dan semangat yang besar, ketenangan dan keyakinan kuat untuk melahirkan bayi secara alami, di samping syarat proses persalinan normal secara medis terpenuhi. "Di sinilah hypnobirthing berperan, membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal," katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, ditemukan pada beberapa pasien yang sudah menerapkan hypnobirthing selama proses persalinan. Persalinan berlangsung secara lancar, relatif lebih cepat dan dengan keluhan nyeri yang sangat minimal. "Hal ini juga sangat memengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan, bayi terhindar dari kekurangan oksigen (asfiksia) selama proses persalinan, sehingga perkembangan otaknya pun lebih baik," ujarnya.
Untuk mendapatkan ilmu mengenai hypnobirthing, seorang penulis bukuEvarini Andriana sudah menyusun berbagai referensinya dalam buku Melahirkan tanpa Rasa Sakit. Buku tersebut disusun berdasarkan pengalaman pribadinya setelah menjalani hypnobirthing. "Hasilnya jauh lebih baik daripada yang saya bayangkan. Selain proses persalinan berjalan amat lancar, saya pun berhasil mengubah diri dan pola pikir, termasuk menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup," ujarnya.
Konon, melahirkan secara normal merupakan impian dan anugerah terindah bagi semua ibu. Mulailah berlatih untuk relaks dan tenang lewat metode hypnobirthing agar tidak mengalami rasa nyeri saat persalinan. Ternyata, proses melahirkan itu bisa jadi menyenangkan. (Ririn N.F./"PR")***

Kesimpulan aku pribadi, kalo pun dokter/bidan/obstetrician emang dah memutuskan harus caesar...ya piki2 dulu lah...kalo mo nekad.
Kalo case-nya karena letak bayi sungsang, udah banyak temen2ku yang ngalamin hal ini...perbanyak sujud, terutama menjelang hari H...dan perbanyak istighfar & minta maaf ke Ibu juga suami atas segala khilaf kita. Dari pengalaman temen2ku itu, alhamduliLLAH 100% bisa ngelahirin normal.