DENPASAR
- Perkembangan sektor pariwisata memberi dampak positif bagi
perekonomian di Tanah Air. Ini mendorong banyak pihak untuk mengusulkan
Indonesia menjadi tujuan wisata dunia seperti halnya Inggris, Liberia,
dan Tunisia.
Salah seorang yang mengusulkan Indonesia jadi
destinasi dunia adalah Direktur ILO Indonesia Peter Van Rooij. "Kami
usulkan Indonesia menjadi tujuan pariwisata internasional untuk
menyukseskan program Milenium Development Goals (MDGs)," katanya di sela
Konferensi Pariwisata Berkelanjutan di Holiday Inn Hotel, Kuta, Bali,
Kamis (13/9/2012).
Ada sejumlah alasan, pertama pariwisata
Indonesia mampu menyerap 7 juta pekerjaan di sektor ekonomi. "Pariwisata
sangat penting untuk perekonomian Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, industri pariwisata berkontribusi sangat besar dalam
mendorong roda ekonomi Indonesia. Karenanya, usulan Indonesia menjadi
tujuan pariwisata internasional setelah Inggris, Liberia, dan Tunisia,
dinilai sudah tepat.
Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan bahwa arah
pengembangan pariwisata ke depan adalah berkelanjutan. Makanya,
prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan harus tetap dijaga, dimulai
dari lingkungan terdekatnya.
Yang penting dilakukan adalah
pemerataan pembangunan destinasi pariwisata di daerah-daerah lain. Dia
mengambil contoh pembangunan industri pariwisata di Bali. Saat ini,
katanya, sarana pendukung pariwisata Bali dan obyek wisata bertumpuk di
Bali selatan.
"Ke depan, mesti ada pemerataan. Maka perlu ada
insentif bagi pembangunan di daerah lain selain Bali selatan sehingga
pariwisata Bali menyebar. Ada pembagian yang proporsional, itu akan
memberi kebahagiaan yang merata," katanya mencontohkan.
Pemerintah telah berupaya mendukung pariwisata berkelanjutan dengan
membuat cetak biru pariwisata nasional, yang memuat rencana-rencana
strategis.
Mira Gunawan, Konsultan ILO menambahkan, diperlukan
adanya strategi kunci dan implementatif guna mengembangkan pariwisata
berkelanjutan. "Terpenting adalah perubahan pola pikir. Itu strategi
kunci pertama," tutur Mira.
Dia menambahkan, indikator
kesuksesan industri pariwisata tidak hanya dari jumlah kunjungan
wisatawan dan jumlah perjalanan wisata domestik. Namun tak kalah
pentingnya, kata Mira, bagaimana perkembangan pariwisata tu mampu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=404271529626243&set=a.227150314005033.63713.214985411888190&type=1&relevant_count=1