“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151)
Meskipun bau mulut orang berpuasa bagi
Allah lebih harum dari minyak kasturi, bukan berarti kita bebas
menebarkan bau mulut kepada orang lain. Apalagi disengaja. Gak boleh,
kasihan sahabat di samping kita. Bisa-bisa batal gara-gara mual. Kita
juga yang dosa. :-)
Nah, biar gak ada bau mulut. Sebenarnya ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya. Yang praktis
mungkin kita bisa menggunakan obat kumur atau spray anti bau mulut. Tapi
sayang cara instan ini hanya bisa dilakukan setelah makan sahur aja.
Kita tidak bisa melakukannya sepanjang hari karena kita memang sedang
berpuasa.
Ketimbang cara instan, yang lebih baik kita
lakukan adalah bagaimana mencegah bau mulut itu. Berikut ada beberapa
tips dari sendokgarpun.com yang ngejelasin bagaimana cara mencegah bau
mulut atau sering disebut juga halitosis saat kita berpuasa:
- Banyak-banyak minum air putih mineral saat berbuka dan sahur. Karena saat puasa, tubuh kita akan kehilangan banyak cairan tubuh (dehidrasi) dan hal ini akan menyebabkan kondisi mulut juga kering, kondisi mulut kering merupakan bagian dari pemicu bau mulut.
- Sikat gigi minimal tiga kali sehari, yaitu pada saat setelah sahur, sesudah buka puasa, dan sebelum tidur. Dengan rajin menyikat gigi, maka akan mengurangi penimbunan plak pada saat puasa.
- Makan yang mengandung serat dan bervitamin, misalnya: buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Bila menggunakan/mengkonsumsi obat-obat kumur, gunakan pada saat mandi pagi saja. Jangan terlalu banyak menggunakan obat kumur secara berlebihan karena akan mengubah kondisi flora normal dari rongga mulut.
- Saat berbuka puasa, usahakan dimulai dengan mengkonsumsi/minum air hangat setelah itu baru boleh air dingin. Kondisi mulut yang kering bila langsung akan terkena perubahan suhu yang ekstrim akan menyebabkan matinya sel-sel epitel pelindung mukosa mulut. Bila ini terjadi akan gampang terkena sariawan.