Dampak Aborsi Terhadap Kesehatan Reproduksi - Banyak orang yang bertanya tentang apa dampak aborsi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka blog Karo Cyber akan menulis sedikit mengenai dampak aborsi terhadap kesehatan reproduksi ini. Berikut adalah penjelasannya:
Aborsi adalah terhentinya proses kehamilan sebelum janin dapat bertahan hidup di luar rahim. Secara medis, aborsi bisa dilakukan secara sengaja dan bisa juga secara spontan. Secara spontan aborsi kandungan bisa terjadi karena keguguran, sedangkan secara sengaja berarti sengaja dilakukan dengan alasan tertentu yang biasanya berasal dari ibu dan ayah sang janin.
Biasanya penyebab aborsi kandungan secara sengaja karena kedua orang tuanya tidak menginginkan kelahiran janin tersebut, seperti kecelakaan akibat hubungan gelap. Biasanya aborsi dilakukan setelah si wanita melihat adanya tanda-tanda hamil pada dirinya. Penyebab lainnya bisa karena rekomendasi dokter dengan pertimbangan demi keselamatan ibu atau wanita hamil yang mengandungnya.
Aborsi biasanya dilakukan dengan menggunakan obat aborsi kandungan sesuai resep dokter. Apapun alasannya, yang jelas tindakan aborsi berdampak pada kesehatan. Apalagi jika dilakukan oleh orang yang tidak profesional, aborsi bisa membahayakan kesehatan terutama kesehatan reproduksi. Bahkan menurut tim peneliti dari “Royal College of Obstetricians and Gynaecologists”, kemungkinan ada hubungan antara kanker payudara dan aborsi. Meskipun hasil riset ini masih diragukan oleh sebagian peneliti, namun hendaknya anda berpikir panjang jika ingin melakukan tindakan aborsi.
Aborsi adalah terhentinya proses kehamilan sebelum janin dapat bertahan hidup di luar rahim. Secara medis, aborsi bisa dilakukan secara sengaja dan bisa juga secara spontan. Secara spontan aborsi kandungan bisa terjadi karena keguguran, sedangkan secara sengaja berarti sengaja dilakukan dengan alasan tertentu yang biasanya berasal dari ibu dan ayah sang janin.
Biasanya penyebab aborsi kandungan secara sengaja karena kedua orang tuanya tidak menginginkan kelahiran janin tersebut, seperti kecelakaan akibat hubungan gelap. Biasanya aborsi dilakukan setelah si wanita melihat adanya tanda-tanda hamil pada dirinya. Penyebab lainnya bisa karena rekomendasi dokter dengan pertimbangan demi keselamatan ibu atau wanita hamil yang mengandungnya.
Aborsi biasanya dilakukan dengan menggunakan obat aborsi kandungan sesuai resep dokter. Apapun alasannya, yang jelas tindakan aborsi berdampak pada kesehatan. Apalagi jika dilakukan oleh orang yang tidak profesional, aborsi bisa membahayakan kesehatan terutama kesehatan reproduksi. Bahkan menurut tim peneliti dari “Royal College of Obstetricians and Gynaecologists”, kemungkinan ada hubungan antara kanker payudara dan aborsi. Meskipun hasil riset ini masih diragukan oleh sebagian peneliti, namun hendaknya anda berpikir panjang jika ingin melakukan tindakan aborsi.