Jumat, 10 Agustus 2012

Obat Anti-Diabetika



Kencing manis atau penyakit gula, sudah dikenal sejak lebih kurang dua ribu tahun yang lalu. beberapa dari kita mengalami penyakit ini yang dalam dunia medis lebih dikenal dengan Diabetes Mellitus ( bahasa latih : Diabetes = penerusan; mellitus = manis).


diabetes mellitus, penyakit gula atau penyakit kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein dalam tubuh. Nah beberapa dari kita pastilah mengalami kebingungan saat mengalami penyakit ini. belum lagi kalau kita ada masalah pada gigi kita, wah pertanyaan pertama yang diajukan dokter gigi pastilah menanyakan penyakit diabetes mellitus.
Bukan maksud untuk selalu menyinggung penyakit ini kalau dokter gigi menanyakannya karena pada terapi atau tindakan yang dilakukan leh dokter gigi sangatlah berhubungan dengan penyakit ini, misalkan saja kalau mau mencabut gigi. kalau kita mengidap penyakit diabetes mellitus, luka yang diakibatkan oleh pencabutan gigi pada gusi malah akan memperparah keadaan kalau kita menderita penyakit ini. hal ini dikarenakan pada penderita diabetes mellitus luka tidak akan cepat sembuh seperti keadaan orang normal.
oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengobati penyakit ini dahulu barulah melakukan pencabutan gigi.

saat ini saya akan membahas beberapa obat yang bisa digunakan untuk penyakit diabetes mellitus ini.
Obat - obat anti-diabetik oral yang sekarang banyak digunakan adalah berasal dari kedua golongan berikut.
1. Derivat Sulfonilurea.
2. Derivat Biguanida.

Disamping obat anti-diabeik oral yang banyak digunakan tersebut, dapat digunankan tersebut, dapat digunakan pula satu obat lain yang memiliki khasiat yang lebih tinggi, yaitu hormon insulin yang pernah dibuat selama in iberasal dari sapi, babi, anjing, kuda, domba, dan burung. namun ternyata dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa hormon-hormon insulin tersebut memiliki struktur kimia yang berbeda dengan struktur kimia hormon insulin manusia (hanya hormon insulin sapi, babi, dan burung yang agak mirip dengan insulin manusia). sehingga dengan demikian, hanya hormon insulin sapi dan babi saja yang banyak digunakan untuk terapi. Hormon insulin yang digunakan untuk terapi dibedakan berdasarkan daya kerjanya, sebagai berikut :

1. Insulin dengan masa kerja pendek (2-4 jam), misalnya Regular Insulin dan Actrapid.
2. Insulin dengan masa kerja menengah (6-12 jam), misalnya monotard dan NPH.
3. Insulin dengan masa kerja panjang (18-24 jam), misalnya PZI (protamin Zink Insulin) dan Monotard Ultralente.

pengobatan dengan hormon insulin biasa diberikan kepada pasien muda yang gagal disembuhkan dengan terapi oral, atau pada wanita hamil dan penderita dengan infeksi akut/komplikasi ginjal. Preparat insulin yang sudah banyak beredar pada saat ini, sudah dibuat Human Mono Component, sehingga memiliki toleransi yang lebih tinggi dengan kemungkinan alergi yang legih kecil.


Artikel Terkait: