Jumat, 14 September 2012

Bashaer Othman, Wali Kota Termuda Di Dunia - Cinta Indonesia, Idolakan Soekarno

Bashaer Othman adalah wali kota termuda di dunia dari Palestina. Gadis ini memimpin Allar, kota kecil di Tepi Barat Utara, Palestina,sejak 2 Juli hingga 2 September lalu dalam usia 15 tahun.



Walau baru pertama kali mengunjungi Indonesia,dia langsung jatuh hati akan keindahan Tanah Air.Tanpa ragu dia menyebut Indonesia sebagai negeri kedua baginya. Dia juga mengidolakan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno. “Saya menyukai Soekarno karena dia merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian kuat.Apalagi cara berpidatonya yang sangat khas,”terang Bashaer saat berkunjung ke kantor SINDO tadi malam.

Gadis yang lahir Agustus 1996 ini mengidolakan Soekarno lantaran sang proklamator adalah salah satu pemimpin dunia yang mendukung Palestina sejak awal.Sosok Soekarno menjadi inspirasi Bashaer sebagai pemimpin yang berkarisma. Tak mudah bagi siswa kelas 11 (setara kelas 1 SMA di Indonesia) itu menjadi seorang wali kota.Dia harus melaksanakan tugas layaknya wali kota pada umumnya.

Dia tiba di kantor pukul 08.00. Lalu berlanjut dengan rapat bersama stafnya,mengurus surat-surat yang harus ditangani,dan bertemu dengan pejabat lain. Namun,mengenai masalah keuangan tidak menjadi tugasnya karena terhalang aturan perbankan. “Saya juga berkeliling kota untuk bertemu penduduk, menyelesaikan masalah pribadi warga, dan mencari solusi masalah hukum,” katanya yang dalam menjalankan tugasnya dibantu sepuluh anak muda.

Selama dua bulan menjadi wali kota,gadis berjilbab modis itu mengaku senang menjalani perannya.“Saya senang karena menjadi role model bukan hanya di Palestina,tetapi di berbagai belahan dunia,”tutur Bashaer. Hanya saja,gadis mungil ini mengaku kerap sedih jika melihat warganya yang tidak mematuhi hukum.“Meskipun menjadi wali kota itu sulit, lebih banyak senangnya.Saya berkesempatan untuk membantu dan mengabdi kepada negara,” paparnya yang tidak menerima gaji kala menjabat sebagai wali kota Allar.

Ketika ditanya permasalahan yang paling rumit yang pernah dihadapi, Bashaer menunjuk minimnya lapangan pekerjaan di Allar. “Kurangnya lapangan pekerjaan menjadikan pengangguran semakin menumpuk.Padahal, pendidikan para pemuda cukup bagus,banyak yang bergelar sarjana,”keluhnya.

Selain masalah pengangguran,dia menjelaskan bahwa fasilitas dan sarana umum di kotanya sangat kurang.Itu juga menjadi kendala yang sangat rumit untuk diselesaikannya. Selama menjabat sebagai wali kota,Bashaer mengusulkan proyek pengadaan bahan bangunan. Proyek itu mampu menampung banyak tenaga kerja.

Selain itu,dia melakukan terobosan melalui program kerja sama dengan organisasi di luar kota. Kemudian,dia juga berharap agar pihak swasta juga menampung tenaga kerja lebih banyak,terutama dari sektor pemuda. “Nantinya,perlu membuka investasi masuk ke kota,”tegas gadis yang mengaku terinspirasi Hanan Ashrawi, penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas,ini.

Gadis yang juga mengagumi mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat ini juga mengaku selalu menjadi perhatian seluruh penduduk Kota Allar.“Setiap mata selalu melihat dan mengawasi setiap gerak-gerik yang saya lakukan,”paparnya. Hal itu dianggapnya wajar karena jabatannya sebagai wali kota yang memimpin 8.000 warga. Adapun ide awal Bashaer menjadi wali kota itu berasal dari tuntutan para pemuda yang menginginkan agar mereka diberi hak memimpin kota.“Jika para pemuda tidak meminta,maka tidak akan diberi,”katanya.

Menurut gadis cantik ini, pemuda harus berani mengambil risiko, memecahkan kebuntuan, dan meminta kesempatan. Pemuda juga harus berani menunjukkan kepada generasi tua Palestina bahwa mereka mampu.Pasalnya,ada anggapan dari generasi terdahulu bahwa pemuda belum layak untuk memimpin. Padahal,kata Bashaer,60% penduduk Palestina adalah para pemuda.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=404148119638584&set=a.227150314005033.63713.214985411888190&type=1&relevant_count=1

Artikel Terkait: