Manila. Pada Senin (10/9/2012) lalu, juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Filipina Peter Paul Galvez mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi sumber lain dalam pengadaan pesawat patroli untuk Filipina sebagai bagian dari program modernisasi Angkatan Bersenjata.
Sebuah sumber militer mengatakan, Filipina secara khusus mengincar CN-235, pesawat jarak menengah bermesin ganda buatan Indonesia, selain pesawat Alenia C-27J Spartan buatan Italia. "Ini semua dalam proses negosiasi. Proyek ini masih dipelajari lebih lanjut," kata Galvez
"Beberapa produsen pesawat kami pertimbangkan untuk pengadaan pesawat yang paling sesuai untuk tujuan kami. Indonesia adalah termasuk salah satu produsen yang kami pertimbangkan," tambah Galvez.
Lebih lanjut Peter Paul Galvez mengatakan bahwa pesawat patroli tersebut akan digunakan untuk pengawasan maritim dan misi keamanan. Saat ini Filipina menggunakan pesawat latih militer Aermacchi S-211 untuk patroli maritim.
Selain pengadaan pesawat patroli, militer Filipina juga merencanakan untuk membeli pesawat tempur. Untuk kebutuhan ini Filipina sedang mempertimbangkan KAI T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan, pesawat supersonik latih militer yang juga mampu digunakan sebagai pesawat tempur multi-peran.