1. Kelainan akibat penyakit
Osteoporosis
Osteopororsis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa. Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang. Penyakit ini terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah menopause.
Berikut ini adalah gambar struktur tulang yang normal dan yang terkena osteoporosis.
Osteopororsis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa. Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang. Penyakit ini terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah menopause.
Berikut ini adalah gambar struktur tulang yang normal dan yang terkena osteoporosis.
2. Kelainan akibat kecelakaan
Fraktura
Fraktura atau patah tulang dibedakan menjadi patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.
Fraktura atau patah tulang dibedakan menjadi patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.
· Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
· Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit
· Fisura, bila tulang hanya retak
3. Kelainan akibat kekurangan gizi
Kekurangan vitamin D
Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, biasanya dapat terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk O atau X. sedangkan pada orang dewasa, kekurangan kapur akan menyebabkan penyakit osteomalasia.
4. Kelainan karena sikap tubuh yang salah
a. Lordosis yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan.
b. Kifosis yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang.
c. Skoliosis yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.
d. Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
B. GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA OTOT
Otot adalah alat gerak aktif. oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot maka akan sangat menganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut :
1. Atrofi yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi.
2. Stiff atau kaku leher yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika di gerakkan. Stiff dapat terjadi akibat karena adanya peradangan pada otot trapesius leher
3. Hernia abdominalis yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.
4. Kram yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat . kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.
5. Hipertrofi yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
6. Tetanus yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
C. GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA OTOT
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Gangguan yang dapat terjadi pada persendian adalah sebagai berikut:
1. Sprained atau terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis adalah gangguan pada sendi menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.