Selasa, 25 September 2012

Hexar: Robot Penjinak Bom Buatan PENS ITS Surabaya


Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS ITS) Surabaya berhasil merakit robot penjinak bom yang dinamai Hexar.
Robot ini berfungsi sebagai pengganti manusia untuk mendekati objek atau sasaran yang membahayakan. Dalam sebuah uji coba, Hexar terbukti dapat mengintai dan mendekati sasaran bom yang tersembunyi.

Dalam sebuah uji coba, Hexar terbukti dapat mengintai dan mendekati sasaran bom yang disembunyikan. Keistimewaan Hexar adalah ia bisa merekam suasana dengan empat kamera di tiap sudutnya dan merusak rangkaian bom sebelum bom diledakkan karena ia dipasangi senjata taktis antiteror serta air softgun yang berfungsi untuk mengurai rangkaian bom agar tidak meledak.

Berbahan alumunium dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, Hexar sekilas terlihat seperti tank. Namun, Hexar memiliki enam roda yang memungkinkannya dapat berjalan di segala medan.
Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk merakit Hexar. Menurut mahasiswa perakit Hexar, Ryan Adzadi, robotnya bisa dikendalikan dengan komputer dan dapat berjalan hingga 10 kilometer.
Robot ini juga memiliki semacam alat penjepit (gripper) untuk membawa bahan peledak. “Robot unik segala medan ini sengaja didesain untuk menjinakkan bom, dapat digunakan untuk membantu polisi menangani aksi terorisme,” kata Ryan.
Sedangkan Endra Pitowarno, dosen pembina Ryan, mengatakan bahwa robot penjinak bom tersebut masih merupakan rintisan atau sebagai bahan pengembangan pendidikan. “Belum ada rencana untuk diproduksi secara massal,” jelasnya.



Artikel Terkait: