Jumat, 14 September 2012

Indonesia Diusulkan Jadi Tujuan Wisata Dunia

DENPASAR - Perkembangan sektor pariwisata memberi dampak positif bagi perekonomian di Tanah Air. Ini mendorong banyak pihak untuk mengusulkan Indonesia menjadi tujuan wisata dunia seperti halnya Inggris, Liberia, dan Tunisia.


Salah seorang yang mengusulkan Indonesia jadi destinasi dunia adalah Direktur ILO Indonesia Peter Van Rooij. "Kami usulkan Indonesia menjadi tujuan pariwisata internasional untuk menyukseskan program Milenium Development Goals (MDGs)," katanya di sela Konferensi Pariwisata Berkelanjutan di Holiday Inn Hotel, Kuta, Bali, Kamis (13/9/2012).

Ada sejumlah alasan, pertama pariwisata Indonesia mampu menyerap 7 juta pekerjaan di sektor ekonomi. "Pariwisata sangat penting untuk perekonomian Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, industri pariwisata berkontribusi sangat besar dalam mendorong roda ekonomi Indonesia. Karenanya, usulan Indonesia menjadi tujuan pariwisata internasional setelah Inggris, Liberia, dan Tunisia, dinilai sudah tepat.

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan bahwa arah pengembangan pariwisata ke depan adalah berkelanjutan. Makanya, prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan harus tetap dijaga, dimulai dari lingkungan terdekatnya.

Yang penting dilakukan adalah pemerataan pembangunan destinasi pariwisata di daerah-daerah lain. Dia mengambil contoh pembangunan industri pariwisata di Bali. Saat ini, katanya, sarana pendukung pariwisata Bali dan obyek wisata bertumpuk di Bali selatan.

"Ke depan, mesti ada pemerataan. Maka perlu ada insentif bagi pembangunan di daerah lain selain Bali selatan sehingga pariwisata Bali menyebar. Ada pembagian yang proporsional, itu akan memberi kebahagiaan yang merata," katanya mencontohkan.

Pemerintah telah berupaya mendukung pariwisata berkelanjutan dengan membuat cetak biru pariwisata nasional, yang memuat rencana-rencana strategis.

Mira Gunawan, Konsultan ILO menambahkan, diperlukan adanya strategi kunci dan implementatif guna mengembangkan pariwisata berkelanjutan. "Terpenting adalah perubahan pola pikir. Itu strategi kunci pertama," tutur Mira.

Dia menambahkan, indikator kesuksesan industri pariwisata tidak hanya dari jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah perjalanan wisata domestik. Namun tak kalah pentingnya, kata Mira, bagaimana perkembangan pariwisata tu mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=404271529626243&set=a.227150314005033.63713.214985411888190&type=1&relevant_count=1

Artikel Terkait: