Minggu, 14 Oktober 2012

Asam-Basa Bronsted-Lowry




 
Asam-Basa Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johanes Bronsted dan Thomas Lowry mengemukakan bahwa reaksi asam dan basa dapat dipandang sebagai reaksi transfer proton, dan asam-basa dapat didefinisikan dalam bentuk transfer proton.
Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, 
suatu asamadalah spesi yang memberikan (donor) proton,sedangkan basa adalah yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton dalam suatu reaksi transfer proton.

Pada reaksi asam Basa Bronsted-Lowry, terdapat dua pasangan asam basa. Pasangan pertama  merupakan pasangan antara  asam dengan basa konjugasi (yang menyerap proton); dalam hal ini ditandai dengan Asam-1 dan Basa-1. Pasangan kedua adalah pasangan antara basa dengan asam konjugasi (yang memberi proton); dalam hal ini ditandai dengan Basa-2 dan Asam-2. Rumusan kimia pasangan asam-basa konjugasi hanya berbeda satu proton (H+).
Perhatikan contoh-contoh berikut.


Asam-1
+
Basa-2

Basa-1
+
Asam-2
HCl+NH3    óCl-+NH4+
H2O+CO3    óOH-+HCO3-
CH3COOH+H2O    óCH3COO-+H3O+
HNO2+CH3COOH    óNO2-+CH3COOH2+
  
Teori tersebut bertentangan dengan yang dikemukakan Arrhenius, yakni bahwa jika ada senyawa yang bersifat asam  (menghasilkan ion H+) tidak memiliki hubungan dengan senyawa lain yang bersifat basa (menghasilkan OH-).
Sekarang dapat diungkapkan beberapa cara yang menunjukkan bahwa model asam-basa menurut Bronsted-Lowry lebih luas cakupannya dibandingkan model dari Arrhenius. Menurut model Bronsted-Lowry :
  • Basa adalah spesi akseptor  proton, misalnya ion OH-.
  • Asam dan basa dapat berupa ion atau molekul.
  • Reaksi asam-basa tidak terbatas pada larutan air.
  • Beberapa spesi dapat bereaksi sebagai asam atau basa tergantung pada pereaksi lain.
Pertanyaan:
Pada persamaan kimia berikut, tandai setiap spesi sebagi suatu asam atau basa. Tunjukkan pasangan asam basa konjugatnya?
bron1



Teori asam basa Brønsted–Lowry

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam kimiateori Brønsted-Lowry adalah teori mengenai asam basa yang digagaskan oleh Johannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowrypada tahun 1923 secara terpisah.[1][2] Dalam teori ini, asam Brønsted didefinisikan sebagai sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau "mendonorkan" kation hidrogen (proton, H+), dan basa Brønsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau "menerima" kation hidrogen (proton).
Air sebagai asam maupun basa. Satu molekul H2O berperan sebagai basa dan menerima H+ menjadi H3O+; H2O yang lainnya berperan sebagai asam dan melepaskan H+ menjadi OH-.

[sunting]Ciri-ciri asam dan basa Brønsted–Lowry

Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa Brønsted–Lowry dapat didefinisikan sebagai reaksi:
Asam + Basa is in equilibrium with basa konjugat + asam konjugat.
Basa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan setelah asam kehilangan protonnya, sedangkan asam konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa menerima proton. Reaksi ini bersifat reversibel dan dapat berjalan terbalik maupun ke depan.
Air bersifat amfoterik dan berperilaku sebagai asam maupun basa. Dalam reaksi asam asetat (CH3CO2H) dengan air (H2O), air berperan sebagai basa.
CH3COOH + H2is in equilibrium with CH3COO- + H3O+
Ion asetat, CH3CO2-, adalah basa konjugat dari asam asetat, dan ion hidronium, H3O+, adalah asam konjugat dari air.
Air juga dapat berperan sebagai asam. Ketika bereaksi dengan amonia:
H2O + NH3 is in equilibrium with OH- + NH4+
H2O mendonorkan proton kepada NH3. Ion hidroksida adalah basa konjugat dari air yang berperan sebagai asam, sedangkan ionamonium adalah asam konjugat dari basa amonia.

[sunting]Lihat pula

[sunting]Referensi

  1. ^ R.H. Petrucci, W.S. Harwood, and F.G. Herring, General Chemistry (8th edn, Prentice-Hall 2002), p.666
  2. ^ G.L. Miessler and D.A. Tarr, Inorganic Chemistry (2nd edn, Prentice-Hall 1998), p.154


Artikel Terkait: