Sabtu, 13 Oktober 2012

CARA - CARA MENCEGAH KOROSI


Pernahkah Anda mendengar kata "korosi"? Tentunya sudah tidak asing lagi kan kata tersebut! Ya, benar sekali! Korosi itu adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yangmenghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-harinya, korosi itu disebut sebagai "perkaratan". Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2.xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Besi merupakan logam yang mudahberkarat. Mudah tidaknya logam berkarat berkaitan dengan keaktifan logam itu, makin aktif logam (makin negatif harga potensial elektrodenya), makin mudah berkarat. Akan tetapi, beberapa logam seperti seng dan aluminium, yang sebenarnya lebih aktif daripada besi, ternyata tahan karat (lebih awet). Mengapa begitu? Hal itu terjadi karena karat logam itu melekat kuat pada permukaannya sehingga melindungi logam itu dariperkaratan berlanjut. Lain halnya dengan karat besi yang sangat berpori dan selalu mengelupas, sehingga permukaannya selalu terbuka dan berkarat sampai tuntas. Logam-logam mulia atau setengah mulia mempunyai potensial elektrode yang bertanda positif, berarti sukarteroksidasi dan sukar berkarat.

Kerugian yang disebabkan oleh korosi besi, seperti keroposnya jembatan dan berbagai macam konstruksi bangunan lain, mencapai milyaran rupiah setiap tahun. Oleh karena itu usaha pencegahan korosi penting untuk dilakukan. Banyak cara untuk pencegahan korosi yang kesemuanya didasarkan pada dua prinsip berikut.

  • Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Apabila salah satu dari dua unsur itu tidak terdapat maka korosi tidak terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat atau logam lain yang tahan korosi. Jadi, cat mempunyai fungsi pelindung selain fungsi dekoratif. Akan tetapi cat hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh. Jika sudah retak/pecah, maka korosi akan berlangsung. Demikian juga halnya jika besi dilapisi dengan logam lain yang kurang aktif daripada besi (mempunyai potensial elektrode lebih positif), seperti timah dan tembaga. Bahkan logam pelapis ini akan mempercepat korosi besi jika lapisan itu sudah rusak. Besi yang dilapisi dengan logam lain yang potensial elektrodenya lebih positif akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Jadi logam pelapis itu akan mendorong oksidasi (perkaratan) besi. Prinsip ini digunakan pada pembuatan kaleng. Kaleng adalah besi yang dilapisi dengan timah. Timah akan mempercepat korosi pada kaleng-kaleng bekas sehingga lebih cepat hancur.

Berbeda halnya jika besi dilapisi dengan logam lain yang lebih aktif daripada besi (mempunyai potensial elektrode lebih negatif), seperti seng dan krom. Dalam hal ini besi masih tetap terlindungi selama logam pelapis itu masih ada walaupun lapisannya telah rusak/robek karena suatu efek yang disebut perlindungan katode, yaitu prinsip yang kedua berikut ini. Pelapisan besi dengan seng disebut galvanisasi
  • Memberi perlindungan katode atau pengorbanan anode
Besi yang dilapisi atau dihubungkan dengan logam lain yang lebih aktif (mempunyai potensial elektrode lebih negatif) membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian yang akan teroksidasi adalah logam lain itu (anode) sedangkan besi hanya berfungsi sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Jadi, besi terlindungi karena dijadikan katode, sedangkan logam pelindungnya (anode) dikorbankan. Perlindungan katode digunakan untuk melindungi pipa bawah tanah. Pada tempat-tempat tertentu pipa itu dihubungkan dengan logam magnesium. Magnesium akan teroksidasi sehingga perlu diganti secara berkala.


sumber lain
Tips dan Cara Mencegah dan Mengatasi Besi Berkarat / Karat / Korosi - Tips Umum Sains KimiaBeberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lain agar tahan dari proses perkaratan :1. Melapisi besi atau logam lainnya dengan cat khusus besi yang banyak dijual di toko-toko bahan bangunan.
2. Membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogen ketika pembuatan atau produksi besi atau logam lainnya di pabrik.
3. Pada permukaan logam diberi oli atau vaselin
4. Menghubungkan dengan logam aktif seperti magnesium / Mg melaui kawat agar yang berkarat adalah magnesiumnya. Hal ini banyak dilakukan untuk mencegah berkarat pada tiang listrik besi atau baja. Mg ditanam tidak jauh dari tiang listrik.
5. Melakukan proses galvanisasi dengan cara melapisi logam besi dengan seng tipis atau timah yang terletak di sebelah kiri deret volta.
6. Melakukan proses elektro kimia dengan jalan memberi lapisan timah seperti yang biasa dilakukan pada kaleng.




sumber lain

Cara Mudah dan Murah Menghilangkan Karat Pada Besi dan Mur-Baut bekas


Sudah sering dibahas bahwa teknik menghilangkan karat pada logam adalah dengan menggunakan cairan2 kimia tertentu yang sudah ditemukan oleh para peneliti dan tidak merusak logam tersebut hingga struktur logamnya berubah. Biasanya seseorang atau suatu keluarga mempunyai benda-benda rongsokan yang tidak terpakai seperti besi-besi tua, mur baut yang disimpan terlalu lama di gudang yang semuanya menjadi berkarat karena tidak terawat dengan baik. Ketika kita membeli barang kebutuhan rumah tangga untuk pertukangan dirumah, kita sering menginvestasikan benda-benda pertukangan seperti Mur-Baut, Paku, Mata Bor, Kunci-kunci, Martil, Tang Jepit dan masih banyak lagi. Benda-benda tersebut biasanya kurang dirawat karena hanya akan dibutuhkan ketika kita akan memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak dan hal tersebut belum tentu dilakukan setiap hari atau mungkin hanya sebulan sekali ketika kita mempunyai waktu libur dirumah.
Jika benda tersebut sudah 
berkarat, biasanya kita secara tidak langsung menganggap benda logam tersebut adalah rongsokan yang tidak bisa dipakai lagi dan akan membuangnya. Hal ini sebenarnya adalah kesalahan besar karena sebenarnya benda logam yang berkarat ini masih bisa dipakai seperti barang baru dengan cara menghilangkan karatnya terlebih dahulu sampai tuntas dan memberinya cat pelapis anti karat sebelum dipakai lagi. Biasanya yang sering mengalami korosi karat paling cepat adalah Mur-Baut dan Paku. Ketika benda ini sudah berkarat biasanya kita langsung membuangnya dan membeli yang baru. Karat akan cepat menjalar pada jenis-jenis logam kualitas rendah, hal ini berbeda dengan jenis logam kualitas tinggi seperti Baja stainless Steel 304 dan sejenisnya yang akan lebih lama dapat terkena korosi karat.
Ada beberapa teknik 
menghilangkan karat pada Mur-Baut agar bisa dipakai lagi sehingga ulir Baut dan Mur dapat diputar dan dikencangkan. Biasanya bahan kimia untuk menghilangkan karat dengan cepat harganya sangat mahal sekali sehingga budget untuk membeli tidak akan menjadi kebutuhan primer dalam rumah tangga. Sebenarnya ada cara mudah dan dapat dilakukan oleh semua orangyaitu dengan beberapa cara yaitu:1. Menggunakan cairan Kimia HCL yang dapat kita beli dengan murah di toko-toko Kimia Industri yang terdapat di toko-toko kecil. Tidak perlu membeli banyak, kita dapat membelinya sesuai dengan kebutuhan kita. biasanya harganya berkisar Rp.5000 sampai dengan Rp.10.000 untuk 100ml. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut.Tuangkan HCL pada botol bekas Aqua 500ml yang telah kita potong 10cm sebagai wadahnya. Campur sedikit air dengan perbandingan 1 : 2. Hal ini untuk mengurangi kecepatan korosi yang akan ditimbulkan oleh reaksi kimia cairan HCL agar Mur dan baut tidak cepat mengalami korosi berlebihan.Aduk sampai rata dan masukan Mur – Baut berkarat tersebut kedalamnya. Jangan lupa memakai Masker dan sarung tangan Kimia agar tangan kita tidak terkena cairan berbahaya ini, sebab jika dihirup sangat berbahaya untuk paru-paru manusia. Diamkan selama kurang lebih 10-15 menit, kemudian angkat Mur-Baut ini setelah kita lihat karatnya telah hilang dengan menggunakan Pinset dan celupkan kedalam air serta gosoklah dengan sikat gigi bekas berulang-ulang. Kemudian cuci Mur-Baut tersebut dengan sabun cuci baju. Lakukan pencucian pembersihan dengan sabun ini berulang-ulang. Hal ini dimaksudkan untukmenghentikan proses korosi yang ditimbulkan oleh cairan HCL, sebab cairan ini tidak akan berhenti bekerja jika semua zat yang menempel di logam belum hilang. Setelah cukup bersih dan tidak ada warna kuning yang tertinggal pada Mur-Baut, Keringkan dengan kain lap bekas sampai tuntas kemudian berilah lapisan anti karat untuk logam atau jika kita tidak punya cairan tersebut, kita dapat mencelupkan Mur-Baut ke dalam Oli mesin bekas. Hal ini dimaksudkan agar dapat menunda karat yang diakibatkan oleh oksigen bebas disekitar kita. Setelah semua proses selesai, Mur-Baut tersebut tampak seperti baru lagi dan kita dapat melihat apakah Ulirnya masih bagus untuk dipakai kembali pada kendaraan bermotor kita atau sebaliknya. (selamat mencoba….sudah dibuktikan sendiri)2. Cara kedua adalah dengan menggunakan cara tradisional murah meriah yaitu dengan air kelapa, Jeruk nipis dan sabut buah kelapa itu sendiri. Cara ini sudah dilakukan oleh manusia pada jaman dahulu kala. Sangat mudah untuk melakukannya yaitu dengan cara sebagai berikut: Belilah Kelapa yang masih utuh dan tuangkan air kelapa tersebut kedalam baskom kemudian ambil dan rendam selama 3 hari. memang hal ini membutuhkan waktu lama dan tidak bisa dengan cepat menghilangkan karat sampai tuntas. Setelah 3 hari ambilah Mur baut tersebut dan berilah air jeruk nipis kemudian gosoklah dengan menggunakan sabut kelapa. Lakukan hal ini berulang-ulang sampai karat yang menempel dapat hilang semua.Kemudian berilah cairan anti karat atau di cat dengan cat dasar anti karat maka Mur-Baut atau Benda Logam anda akan terlihat baru kembali.3 Cara ketiga adalah dengan cairan yang mudah didapat yaitu sabun Deterjen yang biasa kita gunakan untuk mencuci baju sehari-hari. Caranya sebagai berikut : Masukan 1-2 sendok Deterjen ke dalam panci atau baskom logam yang sudah diisi air 1-2 liter air (sesuai kebutuhan). Kemudian masaklah di atas tungku api panci tersebut sampai mendidih dan jangan jangan ditinggal begitu saja karena biasanya akan menimbulkan busa berlimpah.amati korosi karat yang menghilangkan.setelah cukup hilang. matikan dan ambilah dengan pinset cucilah dengan air, dan berilah oli bekas aatau cairan anti karat sehingga Mur-Baut akan terlihat baru kembali. ( belum dilakukan tetapi sudah ada yang melakukan dan berhasil)
selamat mencoba dan memperbaharui barang bekas anda dalam kehidupan rumah tangga anda.



sumber lain

Bicara Menghindari Karat Pada Besi

Logam besi memang rawan akan karat namun bila anda tau cara menanggulanginya logam besi tidak akan mudah berkarat, banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menghindari karat pada besi, berikut ada beberapa cara agar besi atau logam lain tahan akan karat:Melapisi besi atau logam lainnya dengan cat khusus besi yang banyak dijual di toko-toko bahan bangunan.Membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogen ketika pembuatan atau produksi besi atau logam lainnya di pabrik.Pada permukaan logam diberi oli atau vaselinMenghubungkan dengan logam aktif seperti magnesium / Mg melaui kawat agar yang berkarat adalah magnesiumnya. Hal ini banyak dilakukan untuk mencegah berkarat pada tiang listrik besi atau baja. Mg ditanam tidak jauh dari tiang listrik.Melakukan proses galvanisasi dengan cara melapisi logam besi dengan seng tipis atau timah yang terletak di sebelah kiri deret volta.Melakukan proses elektro kimia dengan jalan memberi lapisan timah seperti yang biasa dilakukan pada kaleng.Demikian tipsnya semoga bermanfat dan menambah pengetahuan anda dalam menghindari karat pada besi, temukan info menarik tentang anti karat


Artikel Terkait: