Minggu, 14 Oktober 2012

Entrepreneur dan Pahala yang Tidak Berhenti


Halo warga kampung wirausaha. Betapa berbahagia seorang yang ketika hidupnya banyak memberi manfaat kepada orang lain, banyak memberi ‘air’ bagi orang yang kehausan. Lebih berbahagia lagi, kebaikan itu akan terus-menerus datang dan menjadi kebaikan yang tidak terputus, meski dia sudah meninggal dunia.

Sekali lagi, kampung wirausaha membicarakan visi besar. Ya, visi besar sangat penting dan harus dimiliki setiap orang, apalagi jika dunia entrepreneur adalah pilihannya. Tanpa visi yang besar, bisa dipastikan seorang atau sebuah bisnis akan jalan begitu-begitu saja. Visi besar itu harus ‘beyond future’ atau melampaui masa depan. Visi adalah mimpi. Mumpung mimpi itu gratis, maka bermimpilah setinggi mungkin. Saya sangat terinspirasi dengan visi seorang pengusaha besar  William Soeryadjaya saat mendirikan ASTRA: Menjadi Aset Bangsa. Dan, terbukti sekarang perusahaan itu memang menjadi aset besar bangsa Indonesia.
Sebagai seorang yang beragama, keinginan tertinggi saya adalah syurga. Maka visi pribadi saya -Ahmadi Amrun, Lurah Kampung Wirausaha- saya mulai dari syurga itu. Untuk memperoleh syurga dan ridha Allah, yang kita butuhkan adalah menjadi sebaik-baiknya insan, menjadi sebaik-baiknya manusia. Dan kata nabi, sebaik-baik manusia itu adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Nah, dari sinilah visi saya ingin “Indonesia Sejahtera dari Kampung” dalam hal ini tentu kampung wirausaha. Dan saya sangat ingin, ketika suatu saat saya sudah meninggal, saya mempunyai warisan kebaikan dan manfaat yang tidak putus-putus. Amiin.
 “Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim).
Oke sahabat entrepreneur warga kampung wirausaha,
Keinginan memperoleh kebaikan (baca:pahala) yang tidak terputus itu -meski saya sudah mati- saya dasarkan pada perkataan Rasulullah diatas. Dan saya akan memulainya dengan kampung wirausaha dan dunia entrepreneurship. Apa bisa? Bisa dong. Yuk kita bahas satu persatu:

Amal Jariyah Entrperenur

Selain infak dan sedekah yang sudah pasti baiknya, seorang entrepreneur itu sangat mungkin meninggalkan sebuah atau bahkan banyak warisanyang manfaatnya besar dan tidak terputus.  Warisan sebagai amal jariyah berupa unit-unit usaha yang membantu banyak orang dan banyak keluarga untuk nafkah anak istrinya, hari ini dan masa depan. Saya percaya, unit-unit usaha yang saya tinggalkan, jika memang memberikan manfaat berupa nafkah ratusan bahkan ribuan keluarga merupakan sebuah amal jariyah yang pahalanya tidak akan putus untuk saya selama unit-unit usaha itu masih ada.
Inilah yang membuat saya tetap bersemangat mencari ide untuk bikin usaha lagi dan lagi…..

Ilmu yang Bermanfaat

Berbagi ide dan pengalaman untuk kebaikan orang lain menjadi hal yang harus dilakukan seorang entrepreneur. Ilmu yang diajarkan dan menghasilkan kebaikan, menurut hadis diatas akan menjadi sumber mata air kebaikan yang tidak putus-putus meski kita sudah mati. Wuih, betapa senangnya ya…
Mungkin, unit-unit usaha kita akan juga mati atau tutup. Tapi ilmu yang berusaha selalu kita bagikan, ajarkan kepada orang lain tidak pernah mati.  Itulah alasan mengapa ada web blog kampungan ini: 
kampungwirausaha.com juga fanpage facebook nya. Harapan saya, dengan orang membaca tulisan-tulisan yang ada di dua media tersebut, dia akan memperoleh manfaat ilmunya, dan dari ilmu kecil itu dikembangkan menjadi aksi nyata.

Doa Anak-anak yang Shaleh

Saya, sementara ini hanya dititipi 2 putri kandung. Tentu sangat berharap jika saat saya sudah tiada, kedua putri saya ini akan mendoakan orangtuanya. Usaha-usaha untuk menciptakan anak yang shaleh/salhihah tentu telah dilakukan. Dan JUGA, saya berkeyakinan, sebagai seorang entrepreneur, anak-anak kita bukan hanya anak-anak kandung kita saja. Saya yakin, karyawan-karyawan saya, anak dan istri karyawan saya adalah “anak-anak” saya juga. Yang jika mereka sholeh dan shalehah, dan mereka mendoakan saya, maka itupun doa yang akan di terima oleh ALLAH sebagai doa yang baik untuk saya.
Anak-anak kita sebagai seorang entrepreneur bisa jadi juga anak-anak asuh yang kita bantu biayai sekolah dan hidupnya.
Lihatlah, betapa menjadi seorang entrepreneur hebat itu bisa membuat kita menjadi lebih baik di dunia dan akhirat. Kuncinya, besarkan visi, bekerjalah bersama dengan Tuhan. Bekerjalah menjadi keran-keran kebaikan. Teruslah menanam kebaikan, meski benih-benih kebaikanmu tidak semuanya tumbuh, tetaplah menaburnya sampai suatu hari kamu akan melihat kebun-kebun kebaikan itu jadi sebuah kebun yang indah, subur dan membaikkan karena manfaatnya yang besar bagi orang banyak.
Semoga bermanfaat…….

Ditulis di kaliwungu, 9 Oktober 2012Ahmadi Amrun
Lurah Kampung Wirausaha





Artikel Terkait: