Selasa, 13 November 2012

HIPOTENSI - tensi rendah

Berbicara hipotensi tentu dalam bayangan kita adalah gejalanya dulu yaitu sering pusing dan jatuh pingsan, hal ini sering banget ditanyakan oleh pasien saya di praktek, ketika mereka datang dengan keluhan pusing pasti yang mereka tanyakan adalah ‘gimana tensi saya dok?, apakah turun?’…menurut catatan yang saya baca, hipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmhg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan…


Jadi tidak salah khan pertanyaan yang diajukan oleh pasien itu?…gejala pusing dan jatuh pingsan merupakan gejala yang paling sering dirasakan oleh pasien hipotensi…gejala ini timbul karena adanya gangguan penghantaran oksigen ke otak…

Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme untuk menstabilkan tekanan darah, kestabilan tekanan darah ini penting sebab tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan…jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya….jka tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya…

dari sekian banyak penyebab hipotensi maka hipotensi karena perubahan posisi tubuh atau hipotensi ortostatik lah yang paling sering terjadi…kapan pasien dikatakan menderita hipotensi jenis ini?…bila dijumpai penurunan tekanan darah sistolik yang menetap di bawah 80 mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg yang diikuti oleh gejala klinis saat perubahan posisi tubuh dari tidur ke berdiri secara tiba tiba…

gejala klinis yang terjadi cukup bervariasi acapkali keluhan yang disodorkan penderita lebih merupakan keluhan neuropati autonom seperti mudah lelah, pusing, pingsan, sering menguap, tutur kata yang kabur, penglihatan kabur, wajah pucat, keringat dingin, mual, perasaan tak nyaman di perut, sensasi terceki…keluhan yang muncul ini kadang tidak berhubungan erat dengan kualitas penyakit…ada
kecenderungan peningkatan kualitas gejala saat pagi hari ketika
bangun tidur, makin reda bila hari telah siang atau penderita kembali berbaring…

lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari hipotensi ini?…penyebab disini dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :

* curah jantung berkurang, penyebabnya irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, emboli pulmoner…

* volume darah berkurang, penyebabnya perdarahan hebat, diare, keringat berlebihan, berkemih berlebihan…

* meningkatnya kapasitas pembuluh darah, penyebabnya syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE)

so apa yang harus dilakukan pada penderita hipotensi?…beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala hipotensi antara lain :

- aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur seperti berjalan cukup mampu mengurangi timbulnya gejala…

- tidur dengan posisi kepala terangkat ± 30 cm dan alas tidur dapat memperbaiki hipotensi ortostatik melalui mekanisme berkurangnya tekanan arteri ginjal yang selanjutnya akan merangsang pelepasan renin dan meningkatkan volume darah…

- menggunakan obat obatan yang dapat menaikan tekanan darah…

Sumber : http://www.blogdokter.net/2007/03/27/hipotensi-tekanan-darah-rendah/

Artikel Terkait: