Minggu, 04 November 2012

Mengatasi Gangguan Alergi Pada Si Kecil


Alergi merupakan salah satu penyakit anak-anak yang paling umum. Jika anak Anda menderita gangguan alergi, kemungkinan ini ?diwariskan? dari orangtua atau dari kerabat terdekat. Para ilmuwan percaya bahwa alergi disebabkan oleh kombinasi antara faktor keturunan dan lingkungan. 


Karenanya, tidak mengherankan bila pertama kali anak-anak mengalami alerhi terhadap sesuatu yang berada di lingkungan rumah, seperti: hewan piaraan, debu, makanan tertentu, kutu, atau jamur. Pada akhirnya, anak-anak akan mengalami allergen musiman (zat yang memicu reaksi alergi) seperti serbuk bunga dan bisa menjadi alergi itu sendiri.

Alergi pada masa kanak-kanak umumnya adalah asma, 
hay fever (alergi yang disebabkan allergen tertentu, misalnya serbuk bunga), biduran, dermatitis kontak, dan alergi makanan.
CARA MENGENAL ALERGI PADA ANAK

Waspadai gejala-gejala alergi sebagai berikut:
HAY FEVER
  • Bersin-bersin, pilek, sesak, gatal-gatal dan hidung berair.
  • Mata berair, gatal, merah atau membengkak.
  • Batuk, perdarahan hidung, atau rasa sakit di seputar hidung bagian luar.
  • Lingkaran hitam di bawah mata.
  • Mendengkur pada malam hari dan bernapas melalui mulut.
  • Merasa lelah karena umumnya tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari.
  • Meludah terus menerus.
  • Sakit kepala tanpa demam.
ASMA
  • Napas berbunyi, tidak bisa bernapas dan dada sesak sehabis berolah raga atau setelah terkena allergen.
  • Kulit lebam, mengantuk, detak jantung cepat Bentuk dada agak melebar (sering disebut dengan istilah ?dada merpati?).
BIDURAN
  • Ruam-ruam kulit terasa gatal, berwarna merah dan membengkak dengan bagian tengah berwarna pucat. Tersebar baik di sekujur tubuh maupun pada satu bagian saja, misalnya wajah.Lokasinya bisa berpindah-pindah. Hilang biduran di satu tempat, muncul biduran di bagian tubuh lainnya.
DERMATITIS KONTAK
  • Kulit melepuh kecil-kecil, berwarna merah, namun tidak terlalu gatal; alergi biasanya hilang bila penyebabnya hilang.
ALERGI MAKANAN
  • Bibir bengkak.
  • Rasa geli di seputar mulut atau tenggorokan.
  • Muntah.
  • Perut kembung.
  • Diare.
  • Usus besar bekerja lebik aktif.
  • Perut mulas.
APA YANG MESTI DICERITAKAN KE DOKTER?
Informasi penting artinya untuk dapat menemukan penyebab alergi yang menyerang anak Anda. Laporan Anda mesti lengkap:
  1. Gejala.
  2. Kelainan yang muncul.
  3. Riwayat medis anak (pra kelahiran, waktu kelahiran dan setelah kelahiran).
  4. Riwayat alergi dalam keluarga.
  5. Kondisi lingkungan, termasuk informasi mengenai hewan piaraan dan tanaman yang ada di rumah.
  6. Riwayat makanan secara lengkap.
  7. Kondisi emosi dan social masa lalu dan masa kini.
Jika informasi tidak cukup, dokter akan meminta Anda untuk mulai mencatat secara rutin reaksi alergi anak. Jika reaksi alergi ini terjadi hanya pada masa tertentu selama satu tahun, misalnya, maka penyebabnya mungkin serbuk atau jamur musiman.

Jika reaksi alergi terjadi hanya bila mengunjungi orang yang memiliki hewan piaraan, mungkin penyebabnya adalah bulu binatang.
PENCEGAHAN
 
Pengobatan yang paling ampuh terhadap penyakit alergi adalah dengan menghindari zat-zat penyebab alergi. Meskipun alergi pada masa kanak-kanak tidak bisa dicegah secara total, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya alergi:
  • Hindarkan si anak dari makanan yang berpotensi menyebabkan alergi: putih telur, susu sapi, sereal gandum, dan madu. Hindari pula makanan-makanan padat sampai usianya mencapai 6 bulan. Secara bertahap kenalkan beberapa makanan baru, mulailah dengan makanan lunak (sereal beras atau gandum).
  • Bersihkan seluruh rumah dan terutama tempat tidur si kecil supaya sebisa mungkin terbebas dari debu.
  • Kosongkan dan bersihkan ruang tidur bayi, lepas semua karpet yang menempel di lantai, gantilah dengan lantai kayu atau linolium.
  • Usahakan untuk mengisi ruang tidur si kecil dengan satu tempat tidur saja dan tutuplah kasur dan boks bayi dengan menggunakan plastik anti debu. Beralihlah menggunakan bantal dakron atau bantal karet, gunakan selimut dari bahan katun dan bukan dari bahan perca atau kapas.
  • Bersihkan ruangan setiap hari. Saat membersihkan, buka semua pintu dan jendela agar udara segar masuk, kemudian tutup kembali. Saat membersihkan debu, gunakan kain basah atau berminyak supaya debu tidak terbang kemana-mana, semua mainan harus disingkirkan dari kamar si kecil.
  • Jika mungkin, gantilah semua perabot yang berlapis kain dengan perabot yang terbuat dari bahan yang bisa dilap, seperti lapisan kayu, vinil, atau kulit.
  • Mungkin Anda perlu memasang ?penyedot? ruangan terutama di dapur dan di kamar mandi.
  • Hindarkan anak dari binatang piaraan.
  • Jangan ijinkan orang merokok dalam ruangan, karena perokok pasif bisa memperburuk gejala-gejala alergi.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan suntikan alergi pada anak Anda.
  • Berbagai produk susu ditambahkan pada bayak jenis makanan untuk berbagai alasan dan Anda tentu tidak bisa cepat mengenali karena tidak dicantumkan pada kemasan. Salah satu di antaranya adalah kasein, suatu bentuk protein susu yang bisa menimbulkan alergi makanan.

HAL YANG BISA DISIAPKAN 
Perlu bagi orang tua untuk mewaspadai aksi dan efek samping obat-obatan anak. Anak-anakl tidak bisa menggunakan obat-obatan yang ditujukan bagi orang dewasa. Sebelum Anda memberi obat, konsultasikan dahulu dengan dokter Anda.

Dokter akan meresepkan obat yang sesuai untuk anak Anda. Tanyakan cara terbaik untuk mengatasi situasi darurat. Anda harus mengerti pertolongan pertama yang harus diberikan bila terjadi serangan asma atau alergi. Mintalah semua anggota keluarga untuk berpartisipasi.

Sumber: 
http://medicastore.com/artikel/9/Mengatasi_Gangguan_Alergi_Pada_Si_Kecil.html


Artikel Terkait: