Minggu, 04 November 2012

Oksigen dapat Redam Bahaya Kanker


LONDON-- Keberadaan oksigen memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal itu juga diakui dalam dunia medis. Seberapa penting kandungan oksigen tergambar dari laporan singkat penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Oxford, Inggris. Penelitan mencatat oksigen bisa dijadikan medium radioterapi yang efektif guna merendam bahaya kanker.


Studi mengungkap, sel kanker bisa "dijinakkan" sebelum pengobatan dengan terlebih dahulu disuplai dengan oksigen. Hasil gemilang itu diraih usai melakukan percobaan yang dilakukan kepada pasien dengan teknik
pioneering dengan menggunakan medium oksigen sebagai alat.
"Kami berhasil menemukan cara baru sebelum kanker begitu kebal terhadap pengobatan yang dilakukan dengan radiasi atau kemoterapi," tutur salah satu peneliti asal Institut Radiasi, Onkologi dan Biologim, Universitas Gray , Profesor Gilles Mckenna seperti yang dikutip Telegraph, akhir pekan lalu.

Prediksi awal dari penelitian yang dilakukan, metode tersebut memiliki hasil yang baik guna mencari solusi menghadapi penyakit kanker. Sebagaimana diketahui, kanker merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit yang sulit untuk ditemukan pengobatan yang tepat.
"Para peneliti di Oxford kemudian mengetatkan percobaan mereka termasuk pada pasien dengan penyakit paru, serviks dan kanker usus. Mereka juga berharap akan menambah jumlah pasien untuk percobaan akhir tahun ini," tuturnya.

Menurut Gilles, jika percobaan akhir tahun tersebut berhasil maka akan membawa harapan baru kepada pasien dengan sebagian yang mengalami kesulitan ketika menghadapi kanker.

Secara garis besar, seperti tercatat pada Jurnal Penelitian Kanker, pengobatan melalui metode ini menggunakan obat yang meningkatkan stabilitas oksigen yang dibawa darah pada tumor. Para peneliti mencoba fokus pada memotong suplai darah kepada tumor guna menahan nutrisi yang masuk ke tumor. (cr2/rin)

sumber: 
http://republika.co.id/berita/66891/Oksigen_Redam_Bahaya_Kanker


Artikel Terkait: