Rabu, 07 November 2012

Pak Ustad dan Kuntilanak

















Pada suatu malam ada seorang pak ustad yang baru saja selesai berdakwah dari masjid. dia pulang kerumah dengan melewati kebun yang aangat luas dan sangat menyeramkan dan sunyi sekali. tanpa rasa takut pak ustad terus berjalan menyusuri kebun itu. agar cepat sampai kerumah pak ustad mempercepat langkahnya. pada saat pak ustad berada tepat di tengah-tengah kebun itu pak ustad mendengar ada suara kuntilanak yang tertawa terbahak-bahak

Kuntilanak : "iihihihihi hai pak ustad"
Ustad : "astafilulloh "
Kuntilanak : "aaaaa ah napa sih. kalau lihat aku kok kamu gitu"
Ustad : "ya iyalah kamukan kuntilanak"
Kuntilanak : "mang apa bedanya si manusia sama kuntilanak. sama-sama ciptaan Allah jugakan"
Ustad : "kalau di pikir-pikir iya juga ya. kayanya ga ada bedanya"
Kuntilanak : "tuhkan baner apa kata aku"
Ustad : "terus kamu ngapain di sini ha"
Kuntilanak : "nungguin orang"
Ustad : "ngapain kamu nungguin orang. pasti kamu ingin menakut-nakutinya ya. hahaha sayangnya kamu salah alamat kalau mau menakut-nakuti aku"
Kuntilanak : "kamu salah besar aku ini sudah taubat"
Ustad : "ga mungkin kamu pasti bohong"
Kuntilanak : "aku berani di samber petir kalau aku berbohong"
Ustad : "ya sudah kalau kamu sudah taubat. tapi buat apa kamu nungguin orang "
Kuntilanak : "eeeee em buat apa ya"
Ustad : "cepet jawab dan harus kamu jawab dengan jujur kalau tidak aku balikin kamu ke asalmu"
Kuntilanak : "ok aku jawab dengan jujur. aku menunggu manusia hanya untuk membohonginya karena aku suka membohongi manusia"
Ustad : "ooooh jadi buat kamu bohongi ya. kalau begitu ya sudah aku pamit dulu assalamualaikum"
Kuntilanak : "wallaikum sallam"

akhirnya pak Ustad itu pulang setelah mendengarkan jawaban dari Kuntilanak

sesampainya pak Ustad di rumah. langsung terjadi hujan besar dan petir menyambar begitu besar 
Ustad : "kok tiba-tiba ada hujan besar dan petir begitu besar"
saat pak Ustad berfikir
Ustad : "aah sialan aku di bohongi sama kuntilanak"

Kuntilanak yang berada di kebun itu langsung tersambar oleh petir berkali-kali hingga mukanya tambah hancur
dan ada tuyul yang tidak sengaja lewat dan lelihat kuntilanak itu

Tuyul : "hahahahaha kenapa lo muka ancur kaya gitu"
Kuntilanak : "ah sialan lo bukannya nolongin malah nertawain aku"



Pencipta : Aggy Tri Fanny Alamsyah

aggytrifannyalamsyah@gmail.com
di larang menyalin cerita tanpa menyalin juga nama penciptanya






Artikel Terkait: