Pestisida Sebabkan Kanker Darah

Studi anyar Negeri Abang Sam menemukan orang yang terpapar pestisida, berisiko dua kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan 678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang memakai pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted County, Minnesota.

Hasilnya, tidak ada kasus MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance) yang ditemukan pada kelompok yang terpapar pestisida, yang berusia di bawah 50 tahun.

Namun diantara mereka yang berusia di atas 50, prevalensinya mencapai 6,8 persen. Itu adalah 1,9 kali lebih tinggi ketimbang jumlah keseluruhan populasi. Kondisi MGUS dicirikan oleh kadar protein dalam plasma yang abnormal. Gangguan ini membutuhkan pengobatan karena bisa berkembang menjadi mieloma multipel (kanker sel plasma di dalam sumsum tulang).

Para peneliti mengidentifikasi tingkat risiko spesifik yang terkait dengan jenis-jenis pestisida. Mereka menemukan bahwa risiko MGUS adalah 5,6 kali lebih tinggi bagi mereka yang menggunakan insektisidadieldrin. Kemudian, 3,9 kali lebih tinggi bagi mereka yang menggunakan jenis fumigant mixture carbon-tetrachloride/carbon disulfide dan 2,4 kali lebih tinggi bagi mereka yang mengunakan fungisida yang jenischlorothalonil.

"Kajian kami adalah yang pertama menampilkan hubungan antara paparan pestisida dan dampaknya terhadap prevalensi MGUS," ujar ketua peneliti Dr. Ola Landgren, dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, seperti dikutip BBC. Menurut Landgren, penemuan ini sangat penting, mengingat bahwa studi menemukan hampir semua mieloma berkembang dari kasus MGUS. Studi ini diterbitkan dalam the journal Blood pada bulan Juni.

sumber: TEMPO Interaktif, Jakarta

Artikel Terkait: