1. Subsitem Pasukan input untuk budidaya di tingkat usahatani kedelai misalnya :
a) produsen atau pemasok barang berupa pupuk,pestisida, benih kedelai, alat dan mesin pertanian
2. Subsistem budidaya atau produksi biologis di tingkat usahatani sebagai subsistem utama, semua input ( lahan, modal, tenaga kerja) diramu dalam suatu proses produksi untuk menghasilkan biji kedelai sebagai produk utamanya dan hasil ikutannya seperti daun, akar dan batangna uang bila dikeringkan dapat dipakai untuk bahan bakar atau yang masih segar bias dijadikan makanan ternak.
3. Subsistem pasca panen, agro processing atau agro industry, :
· Buah kedelai dipanen, dikeringkan dn dipisahkan biji dari polonngnya, disortir, dikemas dan sebagainya
· Biji kedelai diolah untuk menjadi benih atau menjadi komoditas yang siap dipasarkan dengan suatu standar perdangangan tertentu.
· Biji kedelai diolah lebih lanjut untuk menjadi produk konsumsi atau setengah matang seperti tahu, tempe atau lainnya.
· Atau oleh warung makanan atau pedagang kaki lima diolah dari tempe setengah matang menjadi produk akhir siap santap seperti tempe goreng,, kripik tempe atau pepes tahu.
· Daun , akar dan batangnya serta kulit polong nya diolah untuk menjadi pupuk kompos atau untuk media budidaya jamur.
4. Subsistem agro marketing, semua komoditas atau produk konsumsi tersebut dipasarkan melalui serangkaian kegiatan promosi, dan distribusikan melalui pedagang besar, eceran dan sebagainya.
5. Subsistem penunjang yang meliputi system informasi, litbang tanaman pangan,hokum dan perundangan, kebijaksanaan pemerintah.
Subsistem –subsistem input , agro inustri dan pemasaran secara bersama sama sering disebut sebagai subsistem “ off faram”, (luar usahatani), sedangkan subsistem yang kedua disebut “ on farm” ( pada usahatani ).