khususnya buah pisang karena tidak mengiritasi perut. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa seseorang yang mengalami masalah pencernaan seperti diare atau muntah harus mengonsumsi pisang. Pisang adalah makanan yang paling mudah ditoleransi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak akan mengiritasi lambung seperti berbagai jenis makanan lainnya. Pisang juga baik untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik yang tinggi. 4. Air putih Air sangat baik untuk pencernaan karena dapat membantu proses pencernaan dengan memindahkan makanan dalam usus. 5. Jahe Rempah-rempah seperti jahe, kunyit dan peppermint memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi sakit perut. Cobalah untuk minum wedang jahe atau teh peppermint, atau makan permen dengan rasa peppermint untuk membantu melancarkan pencernaan. 6. Makanan probiotik Probiotik baik untuk sistem pencernaan karena mengandung bakteri baik yang dapat mengimbangi jumlah bakteri jahat yang tinggal dalam usus Anda. Pilihlah makanan sehat yang mengandung probiotik seperti yogurt sebagai bagian dari diet sehari-hari. 7. Makanan prebiotik Makanan prebiotik mengandung jenis serat probiotik pangan yang diperlukan bakteri baik dalam usus untuk berkembang biak. Jadi prebiotik ini merupakan penyedia makanan bagi bakteri baik, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti asparagus, bawang, kacang dan biji-bijian. Sedangkan keenam makanan berikut memiliki efek yang buruk terhadap sistem pencernaan, seperti dilansir huffingtonpost, Rabu (26/12/2012) antara lain: 1. Makanan pedas Makanan pedas bisa berdampak buruk bagi pencernaan karena dapat memicu gejala refluks asam bagi sebagian orang. 2. Kafein Kafein memiliki efek yang sama dengan makanan pedas yaitu memicu refluks asam, karena dapat melemaskan katup pada kerongkongan. Hal ini dapat memungkinan makanan yang telah turun ke perut kembali naik ke kerongkongan. Meski konsumsi kopi baik untuk kesehatan, tetapi terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan sembelit. 3. Soda Soda mengandung kafein serta asam yang juga dapat memicu refluks asam. 4. Makanan yang mengandung lemak jenuh Makanan berlemak dapat menginduksi mulas dan diare karena kandungan lemak dalam makanan tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Untuk mengetahui apakah diet Anda mengandung terlalu banyak makanan berlemak, akan tampak pada tinja yang mengapung di toilet. Hal ini merupakan pertanda bahwa Anda mungkin harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. 5. Alkohol Alkohol juga dapat melemaskan katup kerongkongan, yang kemudian dapat memicu refluks asam. Para ahli juga menyatakan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan peradangan pada lambung. 6. Susu Susu dapat menyebabkan kembung serta ketidaknyamanan pada perut, terutama bagi orang-orang yang intoleran terhadap laktosa.
Jumat, 18 Januari 2013
Makanan yang baik dan makanan yang tidak baik untuk pencernaan
Makanan yang baik untuk pencernaan dimulai dengan mengerti baham makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, jangan sembarangan dalam memilih makanan untuk dikonsumsi sehari-hari. Beberapa makanan mungkin memiliki manfaat bagi sistem pencernaan dan beberapa yang lain mungkin menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali jenis-jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan tidak. Berikut adalah 7 jenis makanan yang menawarkan manfaat sehat untuk sistem pencernaan, antara lain: 1. Buah dan sayuran Buah-buahan dan sayuran adalah makanan terbaik untuk pencernaan karena kebanyakan kaya akan serat. Serat alami yang diperoleh dari buah dan sayur juga memberikan manfaat tambahan yang dapat membantu kelancaran buang air besar dan mencegah sembelit. 2. Gandum utuh Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti beras merah dan gandum juga mengandung banyak serat. Sehingga gandum termasuk makanan yang baik untuk pencernaan, tetapi bagi orang yang memiliki penyakit Celiac atau alergi terhadap gluten harus menghindari konsumsi gandum, karena gandum juga mengandung gluten. 3. Pisang Buah-buahan jelas memiliki manfaat yang baik untuk pencernaan,
khususnya buah pisang karena tidak mengiritasi perut. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa seseorang yang mengalami masalah pencernaan seperti diare atau muntah harus mengonsumsi pisang. Pisang adalah makanan yang paling mudah ditoleransi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak akan mengiritasi lambung seperti berbagai jenis makanan lainnya. Pisang juga baik untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik yang tinggi. 4. Air putih Air sangat baik untuk pencernaan karena dapat membantu proses pencernaan dengan memindahkan makanan dalam usus. 5. Jahe Rempah-rempah seperti jahe, kunyit dan peppermint memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi sakit perut. Cobalah untuk minum wedang jahe atau teh peppermint, atau makan permen dengan rasa peppermint untuk membantu melancarkan pencernaan. 6. Makanan probiotik Probiotik baik untuk sistem pencernaan karena mengandung bakteri baik yang dapat mengimbangi jumlah bakteri jahat yang tinggal dalam usus Anda. Pilihlah makanan sehat yang mengandung probiotik seperti yogurt sebagai bagian dari diet sehari-hari. 7. Makanan prebiotik Makanan prebiotik mengandung jenis serat probiotik pangan yang diperlukan bakteri baik dalam usus untuk berkembang biak. Jadi prebiotik ini merupakan penyedia makanan bagi bakteri baik, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti asparagus, bawang, kacang dan biji-bijian. Sedangkan keenam makanan berikut memiliki efek yang buruk terhadap sistem pencernaan, seperti dilansir huffingtonpost, Rabu (26/12/2012) antara lain: 1. Makanan pedas Makanan pedas bisa berdampak buruk bagi pencernaan karena dapat memicu gejala refluks asam bagi sebagian orang. 2. Kafein Kafein memiliki efek yang sama dengan makanan pedas yaitu memicu refluks asam, karena dapat melemaskan katup pada kerongkongan. Hal ini dapat memungkinan makanan yang telah turun ke perut kembali naik ke kerongkongan. Meski konsumsi kopi baik untuk kesehatan, tetapi terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan sembelit. 3. Soda Soda mengandung kafein serta asam yang juga dapat memicu refluks asam. 4. Makanan yang mengandung lemak jenuh Makanan berlemak dapat menginduksi mulas dan diare karena kandungan lemak dalam makanan tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Untuk mengetahui apakah diet Anda mengandung terlalu banyak makanan berlemak, akan tampak pada tinja yang mengapung di toilet. Hal ini merupakan pertanda bahwa Anda mungkin harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. 5. Alkohol Alkohol juga dapat melemaskan katup kerongkongan, yang kemudian dapat memicu refluks asam. Para ahli juga menyatakan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan peradangan pada lambung. 6. Susu Susu dapat menyebabkan kembung serta ketidaknyamanan pada perut, terutama bagi orang-orang yang intoleran terhadap laktosa.
khususnya buah pisang karena tidak mengiritasi perut. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa seseorang yang mengalami masalah pencernaan seperti diare atau muntah harus mengonsumsi pisang. Pisang adalah makanan yang paling mudah ditoleransi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak akan mengiritasi lambung seperti berbagai jenis makanan lainnya. Pisang juga baik untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik yang tinggi. 4. Air putih Air sangat baik untuk pencernaan karena dapat membantu proses pencernaan dengan memindahkan makanan dalam usus. 5. Jahe Rempah-rempah seperti jahe, kunyit dan peppermint memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi sakit perut. Cobalah untuk minum wedang jahe atau teh peppermint, atau makan permen dengan rasa peppermint untuk membantu melancarkan pencernaan. 6. Makanan probiotik Probiotik baik untuk sistem pencernaan karena mengandung bakteri baik yang dapat mengimbangi jumlah bakteri jahat yang tinggal dalam usus Anda. Pilihlah makanan sehat yang mengandung probiotik seperti yogurt sebagai bagian dari diet sehari-hari. 7. Makanan prebiotik Makanan prebiotik mengandung jenis serat probiotik pangan yang diperlukan bakteri baik dalam usus untuk berkembang biak. Jadi prebiotik ini merupakan penyedia makanan bagi bakteri baik, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti asparagus, bawang, kacang dan biji-bijian. Sedangkan keenam makanan berikut memiliki efek yang buruk terhadap sistem pencernaan, seperti dilansir huffingtonpost, Rabu (26/12/2012) antara lain: 1. Makanan pedas Makanan pedas bisa berdampak buruk bagi pencernaan karena dapat memicu gejala refluks asam bagi sebagian orang. 2. Kafein Kafein memiliki efek yang sama dengan makanan pedas yaitu memicu refluks asam, karena dapat melemaskan katup pada kerongkongan. Hal ini dapat memungkinan makanan yang telah turun ke perut kembali naik ke kerongkongan. Meski konsumsi kopi baik untuk kesehatan, tetapi terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan sembelit. 3. Soda Soda mengandung kafein serta asam yang juga dapat memicu refluks asam. 4. Makanan yang mengandung lemak jenuh Makanan berlemak dapat menginduksi mulas dan diare karena kandungan lemak dalam makanan tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Untuk mengetahui apakah diet Anda mengandung terlalu banyak makanan berlemak, akan tampak pada tinja yang mengapung di toilet. Hal ini merupakan pertanda bahwa Anda mungkin harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. 5. Alkohol Alkohol juga dapat melemaskan katup kerongkongan, yang kemudian dapat memicu refluks asam. Para ahli juga menyatakan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan peradangan pada lambung. 6. Susu Susu dapat menyebabkan kembung serta ketidaknyamanan pada perut, terutama bagi orang-orang yang intoleran terhadap laktosa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)