Mata ikan, nama latinnya clavus, merupakan penyakit yang disebabkan human papillomavirus (HPV). Gejala ini ditandai dengan mengerasnya lapisan kulit. Bentuknya berupa benjolan kira-kira sebesar seperempat kulit kacang.
Klavus atau mata ikan adalah penebalan kulit yang biasanya timbul di permukaan kaki, akibat tekanan dan gesekan terus menerus di bagian kaki. Selain mengganggu kenyamanan, mata ikan juga berhubungan dengan salah satu penyakit lain, salah satunya adalah gangguan saraf. Oleh sebab itu, mata ikan perlu ditangani dengan tepat.
Menurut dr.Irawati Hawari, Sp.S, spesialis saraf dari Mental health Center Hawari & Associates, Jakarta, mata ikan terjadi karena kelainan saraf pembuluh darah. Gejalanya, nyeri kronis dan luka. Kadang, nyeri ini diakibatkan gangguan saraf tepi. Mata ikan juga dapat merupakan penyakit yang timbul karena diabetes.
Sementara
itu Riani Susanto, ND, CT, ahli naturopati di Jakarta, penyebab mata
ikan antara lain adalah tumpuan berat tubuh tidak seimbang. Bisa pula
karena infeksi bakteri streptococcus dan kebiasaan tubuh tidak seimbang.
Karena itu ia menganjurkan untuk menjaga keseimbangan kadar asam basa dengan jus sayuran. Hindari makanan berminyak dan manis. Oleskan tree oil atau campuran vitamin E dengan bawang putih yang dihaluskan. Setelahnya, pakai kaus kaki 100 persen katun.
Untuk mencegah mata ikan timbul kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.
Karena itu ia menganjurkan untuk menjaga keseimbangan kadar asam basa dengan jus sayuran. Hindari makanan berminyak dan manis. Oleskan tree oil atau campuran vitamin E dengan bawang putih yang dihaluskan. Setelahnya, pakai kaus kaki 100 persen katun.
Untuk mencegah mata ikan timbul kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.
Berbagai
cara dilakukan untuk mengangkat akar yang ada pada mata ikan seperti
operasi kecil (eksesi) dan pemakaian obat luar. Operasi kecil dengan
bius lokal biasa dilakukan jika mata ikan sudah lama berada di telapak
kaki. Namun tahukah Anda jika getah pepaya ternyata juga dapat
menyembuhkan penyakit ini?
Getah
pepaya biasa digunakan untuk melunakkan daging dan obat luka bakar.
Getah pepaya mengandung zat papaine yang terdiri dari banyak asam amino
dan berfungsi sebagai obat luar. Getah yang berwarna putih susu dapat
dijumpai pada batang, daun, maupun buah pepaya.
Penggunaannya
dapat dengan dicampur kapur (enjet), lalu dioleskan merata pada mata
ikan. Kandungan yang terdapat pada getah pepaya mampu memecah protein,
melunakkan juga melepas sel-sel kulit mati. Bahkan, papain digunakan
sebagai obat pengendali dalam pembedahan. Baiknya, gunakan getah buah
pepaya yang masih muda.
Tanpa
operasi kecil, cara tradisonal ini dapat diterapkan untuk mengatasi
mata ikan yang membandel. Tentu saja dengan penggunaan yang teratur dan
tetap menjaga kebersihan. Perlu diketahui, mata ikan dapat kambuh
kembali jika akar yang ada belum bersih terangkat.
Berbeda
dengan kutil yang menonjol ke luar, mata ikan menonjol ke dalam. Mata
ikan seperti namanya, mempunyai inti yang terlihat seperti mata di
tengah dan berwarna bening, sakit jika disentuh.
Virus
ini biasanya menyerang telapak kaki atau telapak tangan, diakibatkan
gesekan yang sering dengan benda keras serta sering berada pada tempat
lembab. Berbagai istilah digunakan untuk menyebut penyakit ini, di
antaranya caplak.
Pada
bagian tengah mata ikan, biasanya dapat dijumpai 'Keratotic olug' yaitu
penebalan kulit yang membentuk semacam inti yang mengeras. Inti
mengeras inilah yang menimbulkan rasa nyeri saat kita berpijak, terutama
saat tidak menggunakan alas kaki (akibat langsung menyentuh lantai yang
keras). Bila tidak diobati, pada beberapa orang, mata ikan ini dapat
mengalami infeksi dan menjadi borok yang agak dalam.
Untuk pengobatan mata ikan, biasanya faktor risiko harus diatasi terlebih dahulu, misalnya jangan menggunakan sepatu yang sempit. Saat berobat ke dokter kulit, sebelum dilakukan tindakan laser, bedah listrik, ataupun pembedahan, biasanya diawali dengan penggunaan salap yang mengandung asam salisilat dengan persentase yang cukup tinggi. Jika tidak berhasil, dapat dipilih terapi cara lain. Jadi pengobatan tidak selalu dimulai dengan pembedahan seperti menggunakan getah pepaya seperti penjelasan sebelumnya.
Untuk pengobatan mata ikan, biasanya faktor risiko harus diatasi terlebih dahulu, misalnya jangan menggunakan sepatu yang sempit. Saat berobat ke dokter kulit, sebelum dilakukan tindakan laser, bedah listrik, ataupun pembedahan, biasanya diawali dengan penggunaan salap yang mengandung asam salisilat dengan persentase yang cukup tinggi. Jika tidak berhasil, dapat dipilih terapi cara lain. Jadi pengobatan tidak selalu dimulai dengan pembedahan seperti menggunakan getah pepaya seperti penjelasan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)