Kamis, 29 Agustus 2013

Kekuatan Ide Untuk Meraih Kemenangan Gemilang

Meraih Kemenangan Gemilang Bukan Keberuntungan


Salah seorang perenang yang baru saja meraih kemenangan gemilang dengan menyabet 4 medali emas Olimpiade, merasa tersinggung saat dikatakan bahwa dia beruntung mendapatkan 4 emas. Dia katakan bahwa hasil pencapainya ialah hasil dari persiapan dan latihan keras selama 8 jam per hari dan 7 hari dalam sepekan. Artinya 8 jam setiap harinya dia ada di kolam.

Meraih kemenangan gemilang selalu hasil dari visi yang kuat, persiapan yang matang, dan tindakan (juga latihan) yang hebat. Sayangnya, sekarang banyak orang yang tertipu dengan hanya memikirkan tindakan SAJA, sehingga dia sudah lelah berusaha namun tidak juga meraih kemenangan gemilang dalam hidupnya. Yang lebih parah lagi, tindakan asal-asalan bahkan tidak bertindak, sementara berharap untuk menang.
Sebagaimana kemenangan gemilang yang diraih oleh Muhammad Al Fatih, juga hasil dari visi yang kuat, persiapan yang matang, tindakan yang hembat, dan tentu saja pertolongan dari Allah. Muhammad Al Fatih dan pasukannya rajin berdo’a dan melakukan ibadah-ibadah yang mendatangkan pertolongan Allah.

Kekuatan Ide Untuk Meraih Kemenangan Gemilang

Namun masih ada hikmah yang bisa kita petik dari perjalanan Muhammad Al Fatih yang sering kita sepelekan, yaitu kekuatan ide. Banyak yang berkata, buat apa ide jika tidak bertindak. Kemudian ada juga kutipan, bahwa ide hanya akan berharga jika kita bertindak. Ya, itu betul sekali. Namun bukan berarti ide itu tidak penting. Justru, kita bisa bertindak hebat jika ide yang kita miliki adalah ide brilian.
Anda tidak akan bertindak, jika tidak mengetahui mau bertindak. Untuk itulah Anda perlu mencari ide tindakan. Maksud saya adalah, jangan terjebak hanya bertindak, bertindak, dan bertindak tanpa memperhatikan faktor sukses lainnya. Saya melihat banyak orang yang selalu bertindak dan bekerja keras, namun tidak juga meraih hasil gemilang. Sebaliknya pencapaian gemilang orang-orang sukses, tidak hanya bertindak, tetapi mereka menggunakan pikirannya sebelum bertindak seperti Muhammad Al Fatih yang dimulai dengan visi yang kuat dan perencanaan yang matang.
Ada sebuah ide brilian Muhammad Al Fatih yang menjadikan proses penaklukan kota Konstantinopel menjadi lebih mudah. Setelah ide didapat, disusun rencana, dan kemudian mengambil tindakan.

Kontribusi Sebuah Ide Dalam Kemenangan Gemilang

Cara terbaik untuk menaklukan kota Konstantinopel adalah dengan memasuki Teluk Tanduk Emas, sebab benteng-benteng yang berhadapan dengan Tanduk Emas tidak terlalu kokoh. Ini adalah strategi jitu untuk menaklukan kota Konstantinopel. Dan siapa pun yang ingin menyerang kota ini, selalu mengincar Tanduk Emas.
Namun pasukan Byzantium sudah mengantisipasi hal ini, jalur menuju Tanduk Emas dihalangi dengan rantai kuat sehingga kapal-kapal musuh tidak bisa masuk. Juga kapal-kapal aliansi Byzantium dan Eropa mempertahankan pintu itu dengan meriam-meriamnya. Sehingga untuk memasuki Tanduk Emas sangat sulit dan pasukan Muhammad Al Fatih pun mengalami kegagalan.
Karena pentingnya menempatkan kapal-kapal di Tanduk Emas, Muhammad Al Fatih berpikir keras, bagaimana caranya agar kapal-kapalnya bisa masuk ke Tanduk Emas, sampai menemukan sebuah ide brilian.
Selama ini orang berpikir, bahwa cara masuk ke Tanduk Emas ialah dengan cara melewati atau manghancurkan rantai penghalang. Namun dengan teknik berpikir kreatif  “berpikir terbalik”, Muhammad Al Fatih memikirkan cara mencapai Tanduk Emas tanpa harus melalui rantai tersebut. Dan …. idenya itu adalah membawa kapal-kapal menuju Tanduk Emas melalui jalur darat! Sehingga tidak perlu melalui rantai.
Ini adalah ide luar biasa, mungkin orang akan mengatakan tidak mungkin atau ide gila. Namun kita bisa menjadikan hal yang nampak tidak mungkin menjadi mungkin jika kita berpikir positif. Muhammad Al Fatih dibantu oleh komandan lainnya mencari ide lagi bagaimana cara membawa kapal melalui jalur darat yang penuh dengan bebukitan. Sekali lagi, ide berperan disini.
Setelah ide itu ditemukan, maka mulailah bertindak, bukan sekedar bertindak tetapi tindakan yang penuh determinasi dan semangat tinggi, sehingga dalam satu malam bisa memindahkan 70 kapal. Luar biasa! Keberhasilan inilah yang menjadi titik awal direbutnya kota Konstantinopel.
Agar lebih memahaminya, saya sertakan gambar jalur masuknya kapal ke teluk Tanduk Emas berikut ini:

Kesimpulan

Seperti dijelaskan di ebook saya Revolusi Waktu, kita harus memilih tindakan terbaik dan juga harus memikirkan atau mencari ide tindakan yang lebih baik lagi. Muhammad Al Fatih bisa saja berkata saya sudah berusaha, memasuki Tanduk Emas begitu sulit bahkan tidak mungkin. Beliau sudah berusaha, tetapi kesulitan tidak menghentikannya. Beliau mencari ide lain agar bisa masuk ke Tanduk Emas. Sikap pantang menyerah dan kemampuan berpikir kreatif.
Tentu saja pertolongan Allah kita perlukan. Seperti dibahas pada artikel sebelumnya, Muhammad Al Fatih dan pasukannya selalu berdo’a dan melakukan ibadah-ibadah agar mendapatkan pertolongan Allah. Kemudian visi yang kuat serta perencanaan yang matang. Dan sekarang kita bahas tentang kekuatan ide dalam keberhasilan beliau.
Jadi dekatkan diri dengan Allah, mintalah pertolongannya, miliki visi yang kuat, buatlah perencanaan yang matang, dan tingkatkan kemampuan kreativitas Anda, insya Allah kita bisa meraih kemenangan gemilang.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.

NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF

JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)