Selasa, 27 Agustus 2013

Merasa Perih Saat Berhubungan Badan

Sekitar 15 persen wanita dan 5 persen pria mengalami masalah seks yang terasa menyakitkan. Untungnya, masalah ini merupakan kondisi yang dapat diatasi.
Rasa sakit saat berhubungan badan dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni fisik dan psikis. Masalah ini bisa dialami oleh pria dan wanita.
Dikutip dari Health24, pada pria, rasa sakit saat berhubungan badan bisa dirasakan saat ia sedang ereksi atau ejakulasi. Masalah pada alat kelamin ini kerap kali diawali dari infeksi atau iritasi. Sebab lainnya bisa karena peradangan pada saluran uretra atau prostat, penyakit menular seksual, seperti herpes atau kutil kelamin, juga bisa menyebabkan rasa sakit saat pria sedang ereksi.

Jika kulit pada alat kelaminnya meradang, akan terasa saat menyakitkan saat Mr P dikeluarkan dari lubang vagina usai senggama. Dokter biasanya akan merekomendasikan antibiotik untuk mengobati infeksi alat kelamin.
Rasa sakit saat berhubungan badan pada wanita sering kali disebabkan oleh masalah kekeringan cairan vagina. Rasa sakit ini akan terasa saat lubang vagina dimasuki Mr P, tapi mereda usai senggama.
Normalnya, vagina akan mengeluarkan lendir saat terangsang secara seksual. Lendir ini berfungsi sebagai pelumas (lubricant) untuk memudahkan jalan Mr P masuk ke lubang vagina, juga mengurangi rasa nyeri pihak wanita. Namun, jika proses ini terganggu akibat jumlah lendir sedikit, akan menyebabkan kesakitan saat intercourse.
Penyebab lain masalah lubrikasi, adalah foreplay yang tidak maksimal atau tergesa-gesa, perubahan hormonal, dan konsumsi zat antihistamine yang bekerja sebagai antialergi pada obat-obatan tertentu.
Solusi mujarab agar bercinta tak menyakitkan adalah menggunakan lubrikan buatan, sementara terapi pengobatan tetap dijalani. Lubrikan seks ini berbahan dasar air, berbentuk cairan atau gel yang bersahabat dengan kondom, untuk meningkatkan atau menggantikan pelumas alami vagina.
Sebelum ditemukan pelumas berbahan dasar air, banyak pasangan mengandalkan pelumas buatan berbahan dasar minyak. Meski keduanya pilihan yang sehat sebagai alat bantu seks, namun pelumas berbahan dasar minyak bisa merusak lateks pada kondom saat terjadi kontak, sehingga kondom kurang berfungsi maksimal. Minyak ini juga melapisi vagina dan rectum, sehingga menjadi lahan subur untuk perkembangbiakkan bakteri dan infeksi berbahaya.
Solusi lain yang bisa dicoba untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan badan adalah menggunakan kondom merek baru atau teknik foreplay yang baru. Jika disebabkan oleh faktor psikologis, carilah terapi yang tepat untuk bisa dilakoni oleh kedua pasangan.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.

NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF

JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)