Senin, 16 September 2013

Kelainan Jantung Bawaan "Kanal Atrioventrikular"


Kanal atrioventrikular merupakan kombinasi dari beberapa kelainan di jantung yang merupakan kelainan bawaan saat lahir. Kondisi ini disebut juga cacat bantal endokardium, yakni adanya lubang antara bilik jantung dan gangguan dengan katup yang mengatur aliran darah di jantung.
Kelainan bawaan ini bisa mengakibatkan aliran darah ekstra beredar ke paru-paru. Bila tidak segera diobati kanal atrioventrikular bisa mengakibatkan gagal jantung dan tekanan darah tinggi di paru-paru.

Penyebab
Penyebab kanal atrioventrikular pada kebanyakan kasus belum diketahui pasti. Kelainan bawaan ini bisa terjadi saat bayi masih tumbuh dalam janin selama jantung bayi berkembang. Selain itu, beberapa faktor seperti sindrom down juga bisa meningkatkan terjadinya cacat kanal atrioventrikular.
Gejala
Tanda dan gejala dari cacat kanal atrioventrikular biasanya berkembang dalam beberapa minggu pertama setelah bayi dilahirkan, seperti:
  • Kesulitan bernapas
  • Berat badan rendah
  • Kurangnya nafsu makan
  • Bibir dan kulit membiru
Bila bayi memiliki cacat kanal atrioventrikular total maka berisiko mengembangkan gejala gagal jantung, seperti berikut ini:
  • Mengi
  • Kelelahan
  • Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki
  • Keringat berlebihan
  • Berat badan meningkat akibat retensi cairan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Penurunan kewaspadaan
Tanda dan gejala dari cacat kanal atrioventrikular parsial mungkin tidak muncul sampai awal masa dewasa, yaitu termasuk:
  • Kelumpuhan jantung
  • Masalah katup jantung
  • Detak jantung yang abnormal
  • Tekanan darah tinggi di paru-paru
Pengobatan
Baik cacat kanal atrioventrikular total maupun parsial bisa diperbaiki dengan pembedahan. Pada cacat kanal atrioventrikular parsial, pembedahan juga melibatkan perbaikan katup mitral sampai akan menutup erat. Bila perbaikan tidak memungkinkan maka katup perlu diganti.
Bila bayi memiliki cacat kanal atrioventrikular total maka akan dilakukan pembedahan dengan pemisahan katup tunggal menjadi dua katup, satu di kiri dan satu lagi di kanan septum diperbaiki. Bila tidak dimungkinkan rekonstruksi katup tunggal menjadi dua katup maka diperlukan penggantian katup jantung.


semoga dapat bermanfaat amin


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.

NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF

JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)