Para astronom yang sedang mencari planet di luar sistem tata surya kita akhirnya menemukan planet terkecil sejauh ini, yang seukuran sekitar bulan.
Tapi para pencari kehidupan di dunia lain harus kembali berpaling karena planet itu terlalu dekat dengan mataharinya sendiri dan terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan. Temperatur permukaannya mencapai sekitar 700 derajat Fahrenheit (371 derajat Celsius) dan juga tidak memiliki atmosfer dan air di permukaannya yang berbatuan.
Tapi para pencari kehidupan di dunia lain harus kembali berpaling karena planet itu terlalu dekat dengan mataharinya sendiri dan terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan. Temperatur permukaannya mencapai sekitar 700 derajat Fahrenheit (371 derajat Celsius) dan juga tidak memiliki atmosfer dan air di permukaannya yang berbatuan.
Astronom Geoff Marcy, salah satu pendiri cabang ilmu pencarian planet di University of California, Berkeley, menyebut penemuan mutakhir ini “benar-benar menggetarkan pikiran."
"Penemuan baru ini menambah gambaran bahwa alam semesta ini terisi penuh -- seperti buah jeli di mangkuk -- dengan planet-planet yang lebih kecil dari bumi," kata Marcy, yang tidak terlibat dalam riset baru ini.
Sudah hampir dua dasawarsa sejak planet pertama ditemukan di luar tata surya. Sejak itu, banyak sekali terjadi penemuan yang dipercepat dengan kemunculan teleskop Kepler buatan badan antariksa Amerika Serikat NASA pada 2009 untuk menemukan kembaran bumi. Sejauh ini, sudah 861 planet yang ditemukan namun baru-baru ini saja para ilmuwan bisa mendeteksi planet-planet yang seukuran atau lebih kecil dari bumi.
Meski para ilmuwan telah berteori tentang keberadaan dunia kehidupan lain yang lebih kecil dari Merkurius – planet terkecil di tata surya kita setelah Pluto dikeluarkan pada 2006 – mereka belum mampu menemukannya. Merkurius, planet terdekat dengan matahari, memiliki diameter duaperlima bumi, sedangkan planet yang baru ditemukan dan bulan yang mengitari bumi berukuran sepertiga bumi.
Planet kecil ini terdeteksi dengan Kepler, yang secara simultan melacak lebih dari 150.000 bintang dengan sedikit kilasan di saat terang – tanda adanya planet yang melintas di depan bintang itu. Planet baru ini diberi nama Kepler-37b yang mengorbit sebuah bintang jaraknya 210 tahun cahaya di konstelasi Lyra. Planet ini satu dari tiga planet yang terdeteksi di tata surya itu.
Sang penemu Thomas Barclay dari Ames Research Center milik NASA di bagian utara California begitu gembira ketika dia mengintip planet seukuran bulan itu selama berhari-hari, sampai dia mengutip sepenggal kalimat dari film Star Wars “tu bukan bulan.” Butuh lebih dari satu tahun dan sebuah tim internasional untuk memastikan temuannya adalah benar sebuah planet yang bonafid.
Penemuan ini dijelaskan rinci dalam edisi buletin Nature yang terbit Kamis (21/2) ini.
Para ilmuwan masih mencari planet seukuran bumi dalam zona yang dinamakan Goldilocks, yaitu tidak terlalu panas atau terlalu dingin sehingga air yang esensial bagi kehidupan bisa muncul di permukaan.
Penulis: Heru Andriyanto/HA
Sumber:The Associated Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)