PROSES GLOBALISASI
Awalnya, pengertian globalisasi dipergunakan secara umum dalam bidang ekonomi. Bahkan secara sederhana, globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu peruses yang semakin berkembang disertai dengan keterlibatan banyak negara dalam kegiatan ekonomi global.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya menjadi pengertian dalam bidang social. Kemudian, proses globalisasi terus bergerak menjadi tiga bidang utama dalam kehidupan manisia, yaitu ekonomi, politik, dan social budaya. Selanjutnya, arus globalisasi berkembang ke bidang-bidang lainnya yang lebih spesifik, seperti berikut ini:
Globalisasi keuangan dan pemilikan modal.
Globalisasi pasar dan strategi ekonomi.
Globalisasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Globalisasi budaya.
Globalisasi peraturan/undang-undang.
Globalisasi politik internasional.
Globalisasi persepsi dan social budaya internasional termasuk pendidikan.
Adapun factor-faktor yang menjadi pendorong globalisasi adalah sebagai berikut:
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
Terbukannya sistem perekonomian negara
Liberalisme keuangan internasional
Semakin besarnnya keinginan orang untuk melakukan traveling antar negara atau pindah dari negara satu kenegara lain
Dampak, Pengertian dan Proses Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata globe, yang artinya bola bumi buatan, peta bumi yang bulat seperti bola dunia. Menjadi global artinya secara umum dan keseluruhan, secara bulat, meliputi seluruh dunia.
Mengglobal artinya meluas ke seluruh dunia (mendunia). Akhirnya menjadi globalisasi yang artinya proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisme artinya paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang layak diperhitungkan, terutama untuk bidang ekonomi dan politik. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
2. Proses Globalisasi
Titik awal lahirnya globalisasi, dimulai dengan ditemukannya alat komunikasi dan transportasi modern, seperti telepon,telegrap, radio, televisi, maupun mobil di akhir abad 19, sehingga hal ini memudahkan manusia untuk bergerak, menyampaikan informasi atau sebaliknya dari satu tempat ke tempat lainnya.
Ditambah dengan penemuan pesawat terbang, penggunaan satelit komunikasi dan internet untuk mengakses peristiwa di seluruh dunia, maka proses globalisasi berjalan semakin cepat.
Terjadilah kontak lansung antar bangsa-bangsa di dunia. Akibatnya tata nilai sosial budaya dari suatu bangsa akan terbawa atau saling mempengaruhi terhadap bangsa lain, tak mungkin dapat dibendung lagi. Inilah yang dinamakan era globalisasi.
Negara-negara Eropa dan Amerika (negara maju) mendominasi dan mengendalikan proses globalisasi, merekalah yang menjadi barometer peradaban dunia. Globalisasi dengan misi yang menyertainya, nyaris berjalan sesuai dengan kemauannya.
1. Pengertian Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah suatu proses terbentuknya tatanan kehidupan ekonomi yang mendunia dan tidak mengenal batas-batas wilayah. Globalisasi memandang dunia sebagai suatu kesatuan di mana sisi perdagangan dan investasi bergerak menuju pada liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.
Globalisasi menimbulkan pro dan kontra. Yang pro negara-negara maju yang sudah akrab dengan liberalisasi ekonomi, dan yang kontra negara berkembang atau negara miskin, karena dianggap akan menimbulkan ketidakadilan dan kesenjangan ekonomi antar negara maju dan berkembang (miskin).
2. Proses Globalisasi Ekonomi
Instrumen globalisasi ekonomi antara lain negara tanpa batas, liberalisasi ekonomi, dan perdagangan bebas, serta integrasi ekonomi dunia. Dalam sejarah gagasan tersebut telah ada sejak berabad-abad waktu yang lampau.
Menurut Wayne Ellwood, proses globalisasi ekonomi sudah dimulai sejak lima abad yang lalu dengan dimulainya era kolonialisme Eropa. Revolusi industri Inggris menghasilkan produk-produk kebutuhan sehari-hari yang berlimpah, untuk itu perlu wilayah pemasaran sehingga merambah ke luar negeri.
Adam Smith (1776) mencetuskan perdagangan bebas. Ketika itu pula dimulailah globalisasi ekonomi, praktek kapitalisme, koloniaslisme, dan imperialisme. Muncul pula kelas borjuis (golongan kaya raya) dan kelas proletar (golongan miskin).
Menurut teori dialektika dunia kapitalis (borjuis) akan hancur atau akan mengalami revolusi proletar yang akan menghancurkan sendi-sendi masyarakat. Inilah awal lahirnya cikal bakar faham komunis marxisme yang dikenal dengan ajaran Karl Marx.
Sehingga dunia ini terbelah menjadi dua kelompok besar yakni blok liberalis dan blok komunis. Sementara propaganda liberalisasi ekonomi (perdagangan bebas) terus gencar dilakukan oleh negara pendukung, maka setelah PD II terbentuklan GATT (Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan), WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), IMF (Dana Moneter Internasional), dan APEC (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik), termasuk Putaran Uruguay (Uruguay Round). Pada Tahun 1990-an paham komunis mulai runtuh.