Jumat, 16 November 2012

Surat Untuk Mantan Sahabatku


Halo kesedihan, halo putus asa.
gimana kabar kalian?
sudah lama aku tidak menyapa kalian.



Hari ini aku sempatkan mengirim surat ini untuk kalian.
Maaf, bukan karena aku merindukan kalian, bukan karena aku ingin dekat lagi dengan kalian.
Aku hanya ingin menyapa saudara lamaku. Yang dulu menemani banyak hariku.
Sebenarnya aku tidak ingin memutus persaudaraan dengan kalian.
Jangan salah paham, aku hanya ingin mengenang masa lalu dengan kalian, agar aku lebih kuat sekarang.
Seperti kalian tahu, aku sudah menemukan Tuhanku.
Tempat aku meminta dan bersandar.
Sekarang aku tidak akan lagi menjadi teman akrab kalian.
Maaf, bukannya aku sombong, aku Cuma tidak menemukan kebaikan dari kalian.
Tapi tenang aja, aku tidak akan melupakan kalian. Karena kalian membuatku lebih dekat dengan Tuhanku. Tapi maaf, aku tidak akan mendengar jeritan kalian. Karena Tuhanku tidak mengijinkan aku dekat-dekat dengan kalian.
Kesedihan, aku pernah kehilangan orang yang aku cintai, lalu aku terus bermuram bersamamu.
Tapi maaf, sekarang ada ALLAH dihatiku, Tuhan Alam Semesta yang tidak akan meninggalkanku.
Putus asa, dulu aku kehilangan banyak hal dalam hidupku, lalu aku semakin sering bercengkrama dengamu.
Tapi maaf, sekarang ada ALLAH yang mencukupiku, tiada kesusahan yang datang tanpa pertolonganNya, maka Dialah penjaminku.
Surat ini untuk kalian, surat terakhir dariku.
Maafkan aku, selanjutnya kita jalani hidup kita masing-masing.
Maafkan aku, setelah ini aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi.
Selamat tinggal…
mantan sahabat kalian…
Anang Nurcahyo
Renungan Islam.



Artikel Terkait: