Pola hidup yang tidak sehat membuat makin banyak orang yang menderita penyakit serius. Wajar saja bila Anda merasa khawatir jikalau penyakit serius berada di dalam tubuh Anda. Namun, bila rasa khawatir yang dialami berlebihan maka bisa jadi Anda menderita hypochondriasis.
Hypochondriasis merupakan gangguan psikologis yang membuat seseorang merasa terlalu takut bila mengalami penyakit serius. Gangguan ini paling sering dialami oleh orang yang berusia antara 20 sampai 30 tahun. Beberapa penderitanya juga mengalami kegelisahan atau depresi.
Penyebab
Normal saja bila tubuh manusia mengalami berbagai gejala dan sensasi seperti kedutan, nyeri, atau batuk. Pada penderita hypochondriasis, gejala ini dianggap sebagai suatu pertanda adanya penyakit serius dalam tubuh. Bila penderita mengalami sakit kepala maka pikirannya langsung tertuju pada tumor otak. Jika batuk maka penderita akan berpikir mengalami kanker paru-paru.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya hypochondria. Beberapa ahli menduga bahwa penyakit hypochondria merupakan jenis gangguan obsesif-kompulsif. Beberapa penelitian menemukan adanya perlawanan alami atau respon tubuh yang kemungkinan bertanggung jawab sebagai penyebab penyakit hypochondria. Orang dengan keadaan murung sering merasa cemas. Kecemasan bisa mengakibatkan rangsangan fisiologis dalam tubuh yang mencakup peningkatan denyut jantung, pusing, mual, sesak napas, berkeringat, dan sensasi lainnya. Jika Anda memiliki penyakit hypochondria, Anda salah menafsirkan tanda-tanda dan gejala sebagai bukti lebih lanjut dari penyakit, yang meningkatkan kecemasan Anda, dan pada gilirannya, mengintensifkan gejala Anda, menciptakan lingkaran setan.
Gejala
Penderita hypochondriasis terjadi pada orang yang sehat namun begitu mengkhawatirkan gejala ringan yang timbul ditubuhnya sehingga membuat pikirannya tidak tenang dan cemas terus menerus. Hubungan pribadi dan performa kerja seringkali menderita sebagaimana orang tersebut menjadi semakin terarah dengan isu kesehatan.
Diagnosa
Diagnosa pada hypochondriasis dipastikan saat kondisi berlangsung lama setidaknya 6 bulan dan gejala-gejala orang tersebut tidak dapat dihubungkan dengan depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.
Pengobatan
Pengobatan hypochondriasis sulit dilakukan karena penderita memiliki keyakinan bahwa sesuatu dalam tubuh merupakan kesalahan serius. Kondisi ini tidak bisa ditentramkan dengan mudah. Meski demikian, sangat diperlukan adanya kepercayaan dokter yang perduli, terutama bila jadwal kunjungannya teratur.
Bila gejala-gejala tidak mereda maka bisa dilakukan terapi untuk penelitian dan pengobatan lebih lanjut. Pengobatan dengan Penghambat Reuptake serotonin, kelas antidepresan, kemungkinan efektif. Terapi cognitive-behavior bisa juga meringankan gejala-gejala.
Artikel Terkait:
kesehatan dan kecantikan
- 20 Keajaiban madu untuk tubuh
- Makanan Penurun Kolesterol Trigliserida
- Penyebab Kolesterol Tinggi
- Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida
- 7 Manfaat Madu untuk Kesehatan
- Pertolongan Pertama Pada STROKE
- Jangan Makan Mie Instan Pakai Nasi
- Kekurangan Sel Darah Merah "Anemia Hemolitik"
- Kelebihan Hormon Pertumbuhan Dapat Mengakibatkan Akromegali
- Gejala Dan Penyebab Bronkiektasis
- Radang Sendi Dan Tendon
- Kelainan Jantung Bawaan "Kanal Atrioventrikular"
- Seputar Tentang Leukimia Limfosit Akut
- Paru-Paru Menciut "Atelektasis"
- Sering Kram Perut? Bisa Jadi Terkena Penyakit Ginjal Polikista
- Sindroma Defisiensi Poliglanduler
- Debu Kapas Bisa Membayakan Paru-Paru
- Alergi Akibat Olahraga
- Sindroma Alport, Penyakit Ginjal Yang Diwariskan Orangtua
- Alergi Logam Perhiasan
- Mengenal Penyakit Tendinitis
- Gejala Syok Kardiogenik
- Sindroma Hiper Eosinofilik Idiopatik Bisa Picu Kematian
- Berbagai Penyebab Pneumonia Aspirasi
- Terapi Mengatasi Alergi Kacang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)