Di Persimpangan, Obati Luka
Aku terduduk di sini. Di persimpangan jalan menjadi saksi kamu pergi. Sejak kamu pergi, dingin menyerang lagi. Namun kali ini bertemankan sepi.
Aku menyaksikan punggungmu perlahan menjauh. Meninggalkan aku dengan hati berjuta gaduh. Entah akankah kamu kembali berlabuh. Tepat di mana hatimu pernah terjatuh.
Aku tak bisa menjadi cahaya. Dalam setiap langkahmu yang penuh lara. Hingga kamu akhirnya memilih dia. Tinggal aku berpeluh luka.
Aku hanya berangan. Menjadikanmu sejuta kenangan. Dalam hati yang penuh harapan. Lupakan aku? Jangan.
Kamu tak perlu meragu. Jika kelak kamu lupa aku. Aku masih di sini terbujur kaku. Obati luka satu persatu.
Sekian Artikel dari ILMU 212 semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya. dan saya selalu berharap bahwa Artikel yang saya Postkan ini dapat berguna bagi semua orang Amin.
sampai jumpa lagi di Artikel Berikutnya.
Artikel Terkait:
Pengetahuan Umum
- Alasan lucu sopir becak bermotor tolak pakai helm SNI
- Air Terjun Purbalingga ( Curug Cikarang)
- wakaf lab Tahfidz Al-Qur'an dan komputer santri asuh
- Mimpi Shalat, Bos PT Sritex Memeluk Islam
- Berenang Terapung ala Pantai Tureloto - Nias Island
- Daftar Panti Asuhan Dan Lembaga Sosial
- Si Pembuat “Printer 3D”
- Juara Dunia Cyber Security
- Rompi Tempur Antipeluru TNI AD produksi dalam negeri
- 20 Mobil paling unik dan aneh di dunia
- Foto Unik
- Gambar Unik 2013
- gambar unik
- Danau Maninjau
- Pantai Trisik
- Taman Nasional Bukit Barisan
- Air Terjun Curug Citambur
- Air Terjun Payakumbuh di Ngarai Harau
- Air Terjun Madakaripura
- Wisata Bahari Kepulauan Raja Ampat
- Pentadio Resort
- Pantai Taula’a Gorontalo
- Pantai Papuma
- Pantai Baurung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)