1. Pengertian
Medan Magnet adalah daerah disekitar magnet,magnet terdiri dari dua kutub yaitu utara (U) dan selatan (S). Jika Magnet dipotong beberapa bagian sampai bagian terkecilpun akan memiliki kutub utara (U) dan Selatan (S), magnet juga digunakan pada jarum kompas sebagai penunjuk arah dan dapat juga dihubungkan dengan kumparan solenoida.
2. Sejarah
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. agnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Magnet sudah ditemukan sejak 2500 tahun Sebelum Masehi. Cleopatra, ratu mesir, merupakan orang yang pertama kali menggunakan magnet untuk menjaga kesehatan. Ratu Cleopatra tidur di batu yang mengandung magnet untuk menjaga agar selalu kelihatan awet muda dan cantik. Magnet juga dipakai di Cina dari sekitar 2000 SM, dipadukan dengan reflexology dan akupuntur. Doctor dari Inggris juga Dr William Gilbertmembuat penelitian mengenai elektrik dan magnetisme. Dia mengeluarkan satu dari buku pertamanya mengenai terapi magnetic yang disebut “De Magnet”. . Pekerjaannya masih digunakan sebagai dasar dan perawatan magnetic saat ini. Hans Christian Oestred Tahun 1777 asal kopenhagen adalah orang yang pertama kali menemukan jarum yang digunakan sebagai penunjuk arah alias kompas dan relasi magnet dengan arus listrik.
3. Pembahasan Magnet
Karena magnet dapat dihubungkan dengan arus listrik dan yang dilakukan untuk mengetahui arah medan magnet digunakanlah arus listrik tersebut, yang dapat juga disebut
“Kaidah Tangan Kanan”, kaidah tangan kanan sendiri adalah perumpamaan antara arus listrik dan arah medan magnet dengan menggunakan tangan kanan kita sebab itulah disebut dengan kaidah tangan kanan, berikut penjelasanya.
a. Ibu Jari (jempol) merupakan arah arus listrik yang mengalir pada penghantar kawat.
b. 4 jari tangan kanan lainnya adalah arah medan magnet.
Rumus Perhitungan Medan Magnet
B = Medan Magnet (Tesla)
K = Ketetapan (Konstanta) 2 X 10-7
a = r = Jarak (Meter)
I = Arus Lisitrik (Ampere)
4. Bahan Medan Magnet
Penyusun medan magnet ada tiga (3) jenis, yaitu :
a) Diamagnetik
b) Paramagnetik
c) Feromagnetik
a) Diamagnetik
Adalah bahan resultan atom atau molekulnya adalah 0 (nol) tetapi medan magnet akibat orbit atau putaran tidak 0 (nol). Jika diberi magnet dari luar maka elektron akan mengubah geraknya sehingga arahnya berlawanan dengan medan magnet luar tersebut.
Medan magnet jika dihubungkan dengan selonoida maka akan timbul induksi magnet yang keluar sehingga bahan tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh : Logam Perak, Logam Emas , Bismut
b) Paramagnetik
Adalah bahan resultan atom atau molekulnya adalah 0 (nol) tetapi pembentuk atom-atom molekulnya adalah 0 (nol), jika medan magnet dihbungkan dengan magnet dari luar maka atom atau molekul akan berusaha untuk searah dengan medan magnet dari luar, jika bahan ini dihubungkan dengan selonoida akan menghasilkan induksi magnet yang lebih besar karena (Mu >> Mu0).
Mu = Permeabilitas
Mu0 = Ruang Hampa Magnet (Vakum)
Contoh : Magnesium (Mg)
c) Feromagnetik
Bahan atau resultan atom atau molekulnya sangat besar jika diberi magnet dari luar maka elektron-elektronnya akan searah dengan magnet luar tersebut dan mempunyai sifat kemagnetan yang tinggi dan sangat besar, sehingga dapat digunakan sebagai sumber magnet permanen dan jika dihubungkan dengan selonoida akan menghasilkan induksi magnet yang besar, karena ( Mu >> Mu0)
Contoh : Logam Besi , Logam Baja , Silikon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)