http://www.slideshare.net/andriyanisupraptanto/larutan-asam-basa
Teori Asam Basa
Asam-Basa
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter.
Teori Asam-Basa Arrhenius
Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan asam dan basa berdasar sifat larutannya. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain). sedangkan basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik ( licin).
Namun ada beberapa pendapat yang menjelaskan penyebab sifat asam dan basa. Pada tahun 1777, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) mengemukakan bahwa asam mengandung unsur oksigen. Davy kemudian menyimpulkan bahwa unsur hidrogenlah yang merupakan unsur dasar asam. Kemudian tahun 1814 Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850) menyimpulkan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat menetralkan alkali dan kedua golongan senyawa itu hanya dapat didefinisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.
Namun konsep/pendapat yang cukup memuaskan, dan dapat diterima hingga saat ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927), yaitu :
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1884244-teori-asam-basa/#ixzz29BzdxYGQ
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter.
Teori Asam-Basa Arrhenius
Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan asam dan basa berdasar sifat larutannya. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain). sedangkan basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik ( licin).
Namun ada beberapa pendapat yang menjelaskan penyebab sifat asam dan basa. Pada tahun 1777, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) mengemukakan bahwa asam mengandung unsur oksigen. Davy kemudian menyimpulkan bahwa unsur hidrogenlah yang merupakan unsur dasar asam. Kemudian tahun 1814 Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850) menyimpulkan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat menetralkan alkali dan kedua golongan senyawa itu hanya dapat didefinisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1884244-teori-asam-basa/#ixzz29BzdxYGQ
Larutan Asam Basa
Berikut adalah tautan yang dapat digunakan umtuk belajar atau mengajar pokok bahasan larutan asam basa pada pelajaran kimia 11 dan 12.
Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, Lewis
- http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/asam_dan_basa/teori-asam-basa/
- http://www.chemguide.co.uk/physical/acidbaseeqia/theories.html
- http://en.wikibooks.org/wiki/General_Chemistry/Properties_and_Theories_of_Acids_and_Bases
- http://www.kentchemistry.com/links/AcidsBases/AcidBaseTheories.htm
Indikator Asam dan Basa
- http://chem-ilp.net/labTechniques/AcidBaseIdicatorSimulation.htm (Ada simulasinya berupa grafik dan kombinasi reaksi titrasi)
- http://ifs.massey.ac.nz/resources/chemistry/dissociation/indicators.htm
- http://chemistry.about.com/od/acidsbases/a/Acid-Base-Indicators.htm
- http://www.chemguide.co.uk/physical/acidbaseeqia/indicators.html
- http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/acidbase/indicators.shtml
- http://www.avogadro.co.uk/chemeqm/acidbase/titration/phcurves.htm beserta simulasinya
- http://www.docbrown.info/page03/AcidsBasesSalts02.htm
- http://www.ausetute.com.au/indicata.html
- http://www.csudh.edu/oliver/chemdata/ind-prep.htm (pembuatan indikator dan takarannya)
Kekuatan Asam dan Basa
Derajat Keasaman/pH
Berbagai Jenis Reaksi dalam Larutan
Titrasi Asam Basa
http://www.titrations.info/
Derajat Keasaman/pH
Berbagai Jenis Reaksi dalam Larutan
Titrasi Asam Basa
http://www.titrations.info/
Reaksi Penetralan
Semua tentang titrasi asam-basa
Semua tentang asam-basa ada di sini. (teks dalam web)
Simulasi asam basa;http://dwb4.unl.edu/chemAnime/acid_base.htm
Semua tentang titrasi asam-basa
Semua tentang asam-basa ada di sini. (teks dalam web)
Simulasi asam basa;http://dwb4.unl.edu/chemAnime/acid_base.htm
Animasi tentang Larutan buffer/penyanggahttp://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/buffer12.swf
Konsep Asam basa
Bahasan yang bagus tentang kimiahttp://www.kentchemistry.com/links/RegentsLinks.htm
Tutorial dan latihan soal online untuk bahasan asam dan basahttps://chemistry.twu.edu/tutorial/AcidBase.html
Menunjuk Asam dan Basa
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat netral (tidak asam dan tidak basa).Lalu bagaimanakah cara menentukan suatu larutan atau bahan yang bersifat asam, basa, atau netral tersebut ? Apakah kita harus mencicipinya ? Sangatlah tidak bijaksana jika kita menentukan asam, basa, atau netral dengan cara mencicipi. Karena banyak terdapat zat-zat kimia yang sifatnya berbahaya jika termakan atau terkena langsung pada kulit. Oleh karena itu, kita butuh suatu indikator asam basa untuk menentukannya. Di bawah ini terdapat beberapa contoh bahan yang bersifat asam basa yang ada di sekitar kita.
Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang akan menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya, lakmus merah dan lakmus biru.
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat?
Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan: 1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus (Indikator Warna)
IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM DAN BASA
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat?
Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan: 1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus (Indikator Warna)
Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi.
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda-beda. Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. a. Lakmus merah
Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
Percobaan yang dapat kamu lakukan adalah mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa atau netral dengan menggunakan kertas lakmus. Adakah cara lain untuk mengidentifikasi suatu larutan? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.
Menentukan pH Suatu Larutan
pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indikator, dan pH meter.
a) Indikator Universal
b. Lakmus biru
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
2. Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral Menggunakan Indikator Alami
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.
Menentukan pH Suatu Larutan
pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indikator, dan pH meter.
a) Indikator Universal
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning. Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10.
Warna Indikator Metil Jingga dlm Larutan dngn pH 2, 7, dan 11
d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
Gambar 2. pH-meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning. Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10.
Warna Indikator Metil Jingga dlm Larutan dngn pH 2, 7, dan 11
Sumber Gambar: Suroso AY, Anna P, Kordiyawarman Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003)
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
Gambar 2. pH-meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
VIDEO DAN ANIMASI
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dilakukan identifikasi asam basa, salah satu caranya adalah menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna, yaitu lakmus merah dan biru. Untuk melihat simulasi identifikasi asam basa, silakan klik link di bawah ini :
TUGAS DISKUSI :
1. Apa yang kalian ketahui tentang asam dan basa?2. Apa saja contoh asam dan basa yang ada di sekitar kita dan bagaimana cara kalian
mengidentifikasi bahwa tergolong asam atau basa?
3. Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted LOwry, dan Lewis!