1. Pengolahan tanah yang baik ( gembur)
- Dibajak 2 kai sedalam 15 - 20 cm dan diratakan /dihaluskan
- Pada musim hujan perlu dibuat saluran drainase sedalam 20 - 30 cm
- Kebutuhan benih 15 - 20 kg /ha ( berlabel Hibrida)
- Hasil tanaman tidak dianjurkan dpakai sebagai benih
- Setiap kali tanam harus menggunakan benih Hibrida baru
- Apabila waktu tanam terlambat, benih perlu ditambah Rhidomil
- Takaran Rhidomil 5 gram /kg benih
- Jarak tanam :
- 75 x ( 40 x 50 cm) untuk 2 biji/ lubang
5. Pemupukan Berimbang....+ Pupuk Organik
hanya dianjurkan pada daerah yang telah menerapkan Panca Usaha secara lengkap
7. Pemeliharaan tanaman :
- Serangan umur 3 MST insektisida diberikan melalui pucuk daun 8 - 16 kg /ha
9. Panen
- Secara umum dosis pupuk ( 300 - 350 kg) Urea + ( 199 - 200) kg SP-36 + 100 Kg Kcl/Ha atau sesuai rekomendasi setempat
- Pupuk N atau Urea diberikan 2 kali yaitu saat tanam ( 1/3 bagian) dan pada umur 30 HST ( 2/3 bagian). Pupuk SP-36 dan KCL seluruhnya diberikan pada saat tanam
- Padatanah ringan dan curah hujan tinggi, Pupuk N dapat diberikan 3 kali yaitu pada saat tanam,3 HST dan 40 HST
- Pada lahan masam dapat diberikan kaptan sebesar 500 kg/ha secara larikan.
- Pupuk Organik terutama Ayam dari petelur atau Pupuk Kandang diberikan sebelum tanam sebanyak 400 - 500 kg atau 80 karung seukuran pupuk Pupuk Buatan / Beras
hanya dianjurkan pada daerah yang telah menerapkan Panca Usaha secara lengkap
7. Pemeliharaan tanaman :
- Penyiangan dilakukan 2 kali umur 2 - 5 MST atau pada pengisian biji atau sesuai dengan pertumbuhan gulma
- Pembumbunan untuk menutup lubang pupuk dan memperkuat tegaknya tanaman
- Pengairan dilakukan terutama pada pertanmana musimkemarau ( MK I dan MK II), dengan pembuatan sumur pantek. Pengairan diberikan pada waktu tanam , umur 3.6.8 dan 11 minggu setelah tanam ( MST)
- Hama penting adalah lalat bibit, penggerek tongkol, penggerek batang dan ulat grayak
- Pengendalian denganCarbofuran ( Furadan, Petrofur, Dharmafur 3 G),
- Cara Pengendalian :
- Serangan umur 3 MST insektisida diberikan melalui pucuk daun 8 - 16 kg /ha
- Penyemprotan insektisida Methonyul seperti Lannate ( 2 cc /liter air)
9. Panen
- Panen dilakukan bila klobot mengering atau lapisan/layer biji sudah berwarna hitam
- Pengeringan sampai kadar air 18 - 20 %
- Kadar air lebih dari 20 % biji mudah rusak
Artikel Terkait:
Pertanian dan Perkebunan
- Rempah-rempah Termahal di Dunia
- Kursi-kursi Taman Terunik di Dunia
- Pemupukan pada Tanaman Kelapa
- Mengenal lebih dekat Hama dan Penyakit Cabai
- Keuntungan dan Kekurangan Polybag sebagai Wadah Tanam
- Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Daun
- Cara Pemakaian Pupuk Daun
- Mengenal lebih dekat Rambutan Antalagi
- Mengenal lebih dekat Pisang
- Budidaya dan Manfaat sebagai Tanaman Obat SEMBILOTO
- Pemeliharaan Tanaman Buah Mangga
- Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat
- Pemeliharaan Tanaman Jeruk Bebas CVPD
- TINJAUAN TEKNIS Penyakit Bulai Jagung
- Kumpulan Undang Undang , Peraturan, Keputusan Pertanian
- Program Pertanian Untuk Petani Tahun 2010 - 2014
- Faktor iklim yang mempengaruhi budidaya sayuran
- HAMA yang menyerang pada Tanaman JERUK
- Penyakit pada Tanaman JERUK
- Mengapa ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bagi Kelembagaan Tani
- Pengendalian Penyakit pada Tanaman Cabai
- Hama dan Penyakit yang menyerang pada Kelapa Sawit
- Beberapa Produk Hasil Olahan Kelapa Sawit
- Kesesuaian Tanam Cabai dengan Lingkungan