Alergi terhadap makanan merupakan jenis alergi yang banyak dialami masyarakat. Salah satunya, alergi terhadap kacang. Untuk mengatasi alergi terhadap kacang, Anda bisa melakukan terapi.
Menurut Food Allergy and Anaphylaxis Network, terdapat 15 juta orang yang memiliki alergi terhadap makanan, khususnya kacang. Hal tersebut sama halnya dengan yang ditemukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan adanya peningkatan tiga kali lipat penderita alergi makanan, terutama kacang.
Sebagai upaya pengurangan penderita alergi kacang, pemerintah membuat terapi imunoterapi sublingual. Terapi ini merupakan cara alternatif untuk mengobati alergi tanpa melalui tindakan medis. Untuk mengurangi gejala alergi kacang, penderita akan diteteskan cairan alergen di bawah lidahnya.
Terapi tersebut dinilai National Institutes of Health sangat tepat untuk mengurangi respons alergi terhadap kacang pada remaja dan orang dewasa. Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 40 orang yang berusia 12 sampai 37 tahun menunjukkan hasil yang positif. Dengan imunoterapi sublingual sekitar 30 pasien mengalami pengurangan alergi terhadap kacang.
Menurut Dr. Wesley Burks, MD. dari University of North Carolina School of Medicine, terapi ini merupakan salah satu jalan keluar penderita alergi kacang.
Terapi ini memiliki efek samping yang relatif kecil dan respons imun lebih kuat. Meski begitu, terapi ini harus di bawah pengawasan medis dengan uji klinis dimonitor.
Artikel Terkait:
kesehatan dan kecantikan
- 20 Keajaiban madu untuk tubuh
- Makanan Penurun Kolesterol Trigliserida
- Penyebab Kolesterol Tinggi
- Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida
- 7 Manfaat Madu untuk Kesehatan
- Pertolongan Pertama Pada STROKE
- Jangan Makan Mie Instan Pakai Nasi
- Kekurangan Sel Darah Merah "Anemia Hemolitik"
- Kelebihan Hormon Pertumbuhan Dapat Mengakibatkan Akromegali
- Gejala Dan Penyebab Bronkiektasis
- Radang Sendi Dan Tendon
- Kelainan Jantung Bawaan "Kanal Atrioventrikular"
- Seputar Tentang Leukimia Limfosit Akut
- Paru-Paru Menciut "Atelektasis"
- Sering Kram Perut? Bisa Jadi Terkena Penyakit Ginjal Polikista
- Sindroma Defisiensi Poliglanduler
- Debu Kapas Bisa Membayakan Paru-Paru
- Alergi Akibat Olahraga
- Sindroma Alport, Penyakit Ginjal Yang Diwariskan Orangtua
- Alergi Logam Perhiasan
- Mengenal Penyakit Tendinitis
- Gejala Syok Kardiogenik
- Sindroma Hiper Eosinofilik Idiopatik Bisa Picu Kematian
- Berbagai Penyebab Pneumonia Aspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERKOMENTAR DAN UNGKAPKAN PENDAPAT ANDA TENTANG ARTIKEL INI.
NO SARA
NO PORNOGRAFI
NO SPAM
NO LINK ON
NO LINK OFF
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KE JEJARING SOSIAL YANG ANDA SUKA YA :)