1. Pengertian Jurnalistik
Secara etimologis, asal usul kata, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Menurut Sulhan (2006:10) yang memandang berdasarkan segi etimologi (arti bahasa), jurnalistik journalyang berarti catatan harian. Adapun istik merujuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Dapat disimpulkan bahwa secara etimologis jurnalistik dapat diartikan sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari, karya yang memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga dapat dinikamti dan dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya. terdiri atas dua kata, yaitu jurnal dan istik. Kata jurnal berasala dari bahasa Perancis,
Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia). Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.)
Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).
2. Pengertian Pers
Istilah “pers” berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (printed publication).
Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Dalam pengertian luas, pers mencakup semua media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan film yang berfungsi memancarkan/ menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Maka dikenal adanya istilah jurnalistik radio, jurnalistik televisi, jurnalistik pers. Dalam pengertian sempit, pers hanya digolongkan produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan dan sebagainya yang dikenal sebagai media cetak.
Pers mempunyai dua sisi kedudukan, yaitu: pertama ia merupakan medium komunikasi yang tertua di dunia, dan kedua, pers sebagai lembaga masyarakat atau institusi sosial merupakan bagian integral dari masyarakat, dan bukan merupakan unsur yang asing dan terpisah daripadanya. Dan sebagai lembaga masyarakat ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga masyarakat lainnya
Pers adalah suatu lembaga sosial yang wahana komunikasi massa yang menjalankan kegiatan jurnalistik meliputi: mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data grafik walaupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Artikel Terkait:
PKN
- Perjanjian Internasional
- Hubungan Dasar Negara Dengan Konstitusi Negara
- Hubungan Internasional
- CARA BERTANYA YANG BAIK
- Sejarah Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok
- Kumpulan Undang Undang , Peraturan, Keputusan Pertanian
- proses globalisasi
- memahami kebebasan pers
- Kode Etik Jurnalistik
- PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS
- Sejarah Perkembangan Pers di Indonesia
- fungsi pers
- SISTEM PERS
- Sistem Pemerintahan Parlementer
- Sistem Pemerintahan Presidensial
- pengertian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
- Pengertian Jenis Kekuasaan Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan
- Bentuk negara dan sistem pemerintahan Indonesia
- MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA
- Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila
- Contoh Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
- SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
- PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL
- PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN